Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan merupakan hal penting bagi setiap perempuan.
Terutama saat sedang merencanakan kehamilan.
Dalam merencanakan kehamilan, mungkin kamu sudah mengenali terkait dasar-dasar ovulasi.
Setiap bulan sekali, sel telur yang matang dilepaskan dari salah satu ovarium dan tersedia untuk dibuahi.
Ovulasi terjadi di tengah siklus menstruasi, tetapi siklus setiap perempuan berbeda.
Baca Juga: Cek Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Saat Muncul Flek
Pentingnya menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan juga berkaitan dengan ovulasi dan perencanaan kehamilan.
Cara untuk mengetahui ovulasi bisa menggunakan strip tes ovulasi.
Melansir dari Whattoexpect, strip tes ovulasi atau alat prediksi ovulasi (OPK) adalah tes di rumah yang dapat digunakan untuk menentukan kapan berovulasi.
Sebab masa paling subur selama ovulasi, hal ini dapat membantu meningkatkan peluang untuk program kehamilan.
Strip tes ovulasi bekerja dengan mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam urin.
Cara ini dapat membantu perempuan mengetahui masa kesuburan mereka.
Dalam kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, strip tes ovulasi mengukur kadar LH dalam urin.
Peningkatan LH memberi sinyal pada ovarium untuk melepaskan sel telur.
Jadi ketika tingkat perempuan mencapai ambang tertentu, aman untuk mengasumsikan bahwa ovulasi akan terjadi dalam 12 hingga 36 jam ke depan.
Caranya menggunakannya mudah, kamu perlu buang air kecil di atas stik atau strip (atau buang air kecil di cangkir dan celupkan stik atau strip ke dalam cangkir).
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Tanda Masuk Masa Ovulasi
Tunggu beberapa menit hingga indikator muncul.
Jika garis tes muncul lebih gelap dari garis kontrol, kamu akan berovulasi.
Selalu ada tingkat LH yang rendah dalam tubuh, jadi jika garis tes muncul tetapi tampak lebih terang atau lebih redup daripada garis kontrol, kamu belum berovulasi.
Menggunakan strip tes ovulasi dengan pembacaan digital dapat menghilangkan kebingungan ini.
Ovulasi cenderung terjadi sekitar setengah dari siklus menstruasi.
Jadi yang terbaik adalah mulai menggunakan tes prediksi ovulasi beberapa hari sebelum titik tengah untuk mengetahui masa kesuburan.
Jika siklus kamu 28 hari, misalnya, lakukan tes pertama pada hari ke 10 atau 11.
Kemudian, jika siklus tidak teratur, gunakan panjang siklus terpendek dalam 6 bulan terakhir sebagai panduan dan mulai tes tiga hingga empat hari lebih cepat (dari titik tengah siklus terpendek).
Kamu mungkin perlu melakukan tes selama beberapa hari untuk mendeteksi lonjakan LH, yang benar-benar normal.
Kebanyakan kit datang dengan lima sampai 10 strip tes.
Jika kamu menggunakan strip tes ovulasi dengan pembaca digital, ini dapat membandingkan kadar hormon saat ini dengan tingkat yang kamu miliki pada hari-hari sebelumnya.
Itu bisa membuatnya lebih mudah untuk menentukan kapan LH kamu melonjak.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Tepat Bersihkan Organ Kewanitaan
Untuk mendapatkan pembacaan yang paling akurat, kamu perlu melakukan hal ini:
- Gunakan strip tes ovulasi antara pukul 12 siang dan 8 malam. Kebanyakan perempuan mengalami lonjakan LH di pagi hari, dan kadar tersebut dapat diambil dalam urin sekitar empat jam kemudian. Kamu bahkan dapat menguji dua kali sehari, sekali antara jam 11 pagi dan 3 sore dan sekali lagi antara jam 5 sore dan 10 malam.
- Pastikan urin cukup pekat. Hindari buang air kecil selama satu atau dua jam sebelum tes, dan cobalah untuk tidak minum banyak cairan.
- Ikuti petunjuk paket dengan hati-hati. Semakin dekat kamu mengikuti instruksi pabrik, semakin besar kemungkinan kamu akan mendapatkan hasil yang baik.
Strip tes ovulasi dapat melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk memberi tahu kamu masa paling subur.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa mereka dapat mendeteksi ovulasi hingga 97 persen dari waktu, menjadikannya pilihan paling akurat.
Sehingga, dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dalam merencanakan kehamilan, kamu dapat mencoba strip tes ovulasi untuk mengetahui masa paling subur.
(*)