Agar Lembap dan Sehat, Ini Tips Merawat Kulit untuk Perempuan Berhijab

Arintya - Kamis, 21 Oktober 2021
Merawat kulit perempuan berhijab
Merawat kulit perempuan berhijab Patrick Chu

Parapuan.co – Kawan Puan, merawat kulit menjadi salah satu hal penting untuk semua perempuan, terutama untuk perempuan berhijab.

Selain itu, ternyata ada sedikit perbedaan dalam merawat kulit antara perempuan berhijab dan yang tidak berhijab.

Hal tersebut disampaikan oleh Irmadita Citrashanty, Sp.KK, selaku dermatologis dalam acara Vaseline Hijab Bright Radiant Cooling Serum: Online Press Conference, Kamis (21/10/2021).

“Memang sedikit berbeda ya kebutuhan para hijabers dengan perempuan yang tidak pakai hijab dalam merawat kulit. Namun pada dasarnya, keduanya perlu dilakukan perawatan,” ungkap Dokter Irmadita.

Dokter Irmadita menambahkan bahwa penting bagi perempuan untuk menjaga kulit agar tetap lembap dan sehat.

Seperti diketahui, pada kulit setiap orang mengandung air dan kadar lemak.

Baca Juga: 5 Tips Merawat Kulit saat Traveling agar Wajahmu Tidak Breakout

Seiring bertambahnya usia, kedua hal tersebut akan berkurang. Dampak dari berkurangnya hal tersebut adalah munculnya masalah-masalah kulit.

“Jika kadar air kurang optimal maka akan timbul masalah-masalah, seperti penuaan dini, jadi lebih cepat muncul keriput, rentan muncul bercak hitam.”

Selain itu kulit yang kekurangan kadar air juga bisa memicu kulit jadi sensitif dan terasa gatal lo, Kawan Puan!

Masalah kulit wanita berhijab

Dokter Irmadita mengungkapkan bahwa ada beberapa salah kaprah dalam merawat kulit untuk perempuan berhijab.

Salah satunya adalah perempuan berhijab tidak perlu menggunakan pelembap karena kulit sudah tertutup pakaian yang panjang.

“Hal tersebut salah persepsi ya. Meskipun kita tidak beraktivitas, kulit akan selalu mengalami evaporasi atau penguapan.”

“Untuk perempuan berhijab, pengeluaran keringat atau ekskresi akan terbatas karena kulit cenderung tertutup pakaian. Ujungnya jadi malas menggunakan bodycare karena merasa lengket,” terangnya.

Selain itu, dokter Irmadita juga menambahkan bahwa keringat berlebihan yang terus menempel di serat pakaian bisa menimbulkan bau yang tidak sedap.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk perempuan berhijab lebih selektif dalam merawat kulit.

Baca Juga: Bumil Tampil Glowing, Ini Rekomendasi Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil

Tips merawat kulit untuk perempuan berhijab

Kawan Puan, meski sering berkeringat, para perempuan berhijab ternyata perlu tetap mengaplikasikan produk pelembap lo ke kulit.

Hal tersebut bertujuan untuk melembapkan kulit yang kehilangan banyak air lewat penguapan karena udara yang panas.

“Semakin kita berkeringat, kadar air di dalam kulit akan semakin berkurang. Akibatnya kulit bisa menjadi semakin kering. Jadi memakai pelembap atau bodycare itu adalah hal yang penting,” papar Dokter Irmadita.

Selain itu, Dokter Irmadita juga memberikan waktu terbaik untuk mengaplikasikan bodycare.

Menurutnya waktu terbaik menggunakan bodycare adalah sesaat setelah mandi.

“Setelah mandi, baiknya langsung aplikasikan produk perawatan kulit. Jangan tunggu sampai kulit kering atau jangan beraktivitas dulu.”

“Waktu setelah mandi menjadi waktu terbaik memakai bodycare karena pada kulit masih ada sisa air yang menempel. Setelah diaplikasikan pelembap, kelembapan kulit bisa kembali optimal,” terangnya.

Kawan Puan, selain rutin mengaplikasikan bodycare, perempuan berhijab juga perlu memerhatikan intensitas pemakaian pelembap.

Pasalnya intensitas pemakaian jenis kulit yang satu dengan yang lain akan berbeda.

“Untuk kulit yang kering, bisa menggunakannya lebih sering dibandingkan kulit normal bahkan oily,” tutupnya.

Kawan Puan, itulah beberapa tips merawat kulit untuk perempuan berhijab yang bisa kamu coba di rumah.

Ingat, meskipun tertutup pakaian, kulitmu tetap membutuhkan perawatan yang optimal agar senantiasa lembap dan sehat. (*)

Baca Juga: 3 Skincare yang Cocok untuk Perempuan Karier, Salah Satunya Sunscreen

Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja