2. Pengidap Kanker Payudara Perlu Bantuan Psikologis, Mengapa Demikian?
Tampaknya tidak ada yang benar-benar siap ketika harus menerima diagonosis kanker payudara.
Pasalnya, menerima diagnosis tersebut menjadi salah satu peristiwa paling menyedihkan yang dialami perempuan. Setelahnya, perempuan mungkin bingung mencari bantuan.
Apalagi ketika memulai proses pengobatan, pengidap kanker payudara mungkin akan merasakan dirinya menghadapi masalah baru.
Tidak hanya itu, beberapa masalah yang mungkin muncul ialah hubungan dengan diri sendiri yang mengalami kekacauan karena mudah lelah sepanjang waktu.
Selain itu, khawatir tentang penyakitnya dan memikirkan kematian juga sangat mungkin terjadi.
Baca Juga: Peduli Kanker, Bagaimana Ciri-Ciri Payudara yang Sehat?
Alhasil, faktor-faktor tersebut berkontribusi pada stres kronis, kecemasan, dan depresi.
Melansir American Psychological Association, merasa kewalahan terhadap situasi di atas ialah respons normal jika seorang perempuan menderita kanker payudara.
Namun, Kawan Puan perlu mencatat dengan baik bahwa emosi negatif ini jangan dibiarkan, sebab jika dibiarkan hal tersebut berdampak buruk pada dirimu.
Emosi negatif ini juga bisa memperburuk keadaan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit serius. Hal tersebut pun boleh jadi dialami perempuan dengan kanker payudara.
Maka dari itu, hal ini tidak bisa disepelekan dan menjadi salah satu alasan kamu perlu ke psikolog.