Kemudian, ketahui kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi, keunggulan bisnismu dibanding kompetitor, dan pertimbangkan pengalaman pengguna setelah membeli produk tersebut.
“Kita harus tahu dulu siapa target market kita, siapa kira-kira customer yang kita incar untuk kemudian nanti kita bisa sosialisasikan ke mereka dengan pendekatan yang baik dan tepat,” ujar Danu, Kamis (21/10/2021).
3. Operation
Selanjutnya, agar bisnis kamu semakin maju, kamu harus menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memiliki Key Performance Indicator (KPI).
KPI sendiri merupakan indikator atau alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan dalam hal mencapai tujuan bisnisnya.
Baca Juga: Inspirasi Bisnis dari 5 Pengusaha Perempuan yang Berwirausaha Sejak Belia
4. Lifetime
Untuk terus memajukan bisnis yang kamu bangun, terutama di masa pasca pandemi, kamu juga harus memastikan lifetime atau usia dari produk yang kamu jual, Kawan Puan.
“Kalau kita mau menaikkelaskan usaha kita, mau menambah cabang dan sebagainya, perhatikan lifetime. Kalau di dunia bisnis kuliner, kita harus tahu, tuh, kira-kira kuatnya berapa lama? Produk kita ini dikirim ke luar kota kuat atau tidak?” jelasnya.
5. Channel and distribution
Dalam hal distribusi produk, pelaku usaha perlu membuat business model, yakni rancangan yang berisi rencana bagaimana bisnis tersebut dapat menghasilkan keuntungan.
“Kita harus tentukan business model dari usaha kita seperti apa,” tutur Danu.