Tak Cukup 4 Sehat 5 Sempurna, Ini Pentingnya Bahan Makanan Berkualitas

Citra Narada Putri - Jumat, 22 Oktober 2021
Bahan makanan asal Selandia Baru selalu berorientasi pada lima kualitas penting.
Bahan makanan asal Selandia Baru selalu berorientasi pada lima kualitas penting. ROMAN ODINTSOV/Pexels

Parapuan.co - Sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk mengonsumsi makanan dengan unsur '4 sehat 5 sempurna'.

Namun ternyata, mengonsumsi makanan yang memenuhi unsur '4 sehat 5 sempurna' saja tidaklah cukup, karena frasa tersebut pun sudah mengalami beragam penyesuaian. 

Selain harus memenuhi kandungan gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral, asal usul bahan makanan yang kita konsumsi juga penting untuk diperhatikan kualitasnya. 

Pentingnya hal ini pun juga diangkat oleh New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) yang memperkenalkan lima panduan sempurna dalam memilih bahan makanan berkualitas yang berorientasi pada faktor keamanan, kelezatan, kualitas premium, bernutrisi, serta etis, melalui kampanye Made with Care (Dengan Sepenuh Hati).

Baca Juga: Chef Norman Ismail Berbagi Resep Creamy Kiwi Lamington, Kue Khas Selandia Baru

Selain karena kondisi alamnya yang terkenal subur, terpenuhinya bahan makanan yang mengandung lima kualitas penting tersebut juga disebabkan oleh dukungan banyak pihak.

Para produsen, petani, dan nelayan yang mengolahnya dengan sepenuh hati, hingga mampu memproduksi dan memasok ragam jenis makanan ke lebih dari 120 negara, termasuk ke Indonesia.

 

 

Misalnya, saat ini terdapat lebih dari 42.000 apiari (peternakan lebah) yang dirawat oleh 9.282 kaitiaki pī (peternak lebah) bersertifikasi.

Hal ini pun menjadikan madu manuka asal Selandia Baru sebagai surganya madu karena kemurnian dan kualitasnya terus terjaga.

Dari segi teknologi pangan, Selandia Baru juga sukses memproduksi apel berukuran cemilan pertama di dunia.

Apel mungil khas Selandia Baru ini memiliki kandungan potasium 65 persen lebih tinggi, 19 persen lebih tinggi energi, dan 10 persen lebih tinggi serat dari apel pada umumnya.

Bahkan Selandia Baru juga berhasil mendesain sistem pengepakan yang mampu mengepak apel dua kali kecepatan manusia (120 apel per menit), demi memastikan produk ini tetap segar dan dalam kondisi terbaik saat diraih oleh konsumen.

Teknologi yang sama juga diaplikasikan untuk memanen lebih dari tiga miliar buah kiwi setiap tahunnya.

Proses produksi yang beretika juga menjadi nilai yang penting dilakukan di Selandia Baru.

Misalnya memastikan proses produksi bahan makanan tersebut dilakukan tanpa berpengaruh buruk pada lingkungan.

Baca Juga: Dinobatkan Sebagai Kota Paling Layak Huni Dunia, Ini Wisata Auckland!

Peternakan sapi perah Selandia Baru harus menyesuaikan dengan program pemerintah untuk selalu menjadi nomor 1 dari 191 negara dalam hal kesiapan perubahan iklim.

Kini, diperkirakan seluruh peternakan berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 68 persen dibandingkan rata-rata global.

Acara peluncuran kampanye Made with Care oleh New Zealand Trade & Enterprise.
Acara peluncuran kampanye Made with Care oleh New Zealand Trade & Enterprise. Dok. NZTE

“Dengan semakin banyak penduduk dunia yang menyadari pentingnya keamanan pangan, menurut kami menunjukkan bagaimana komitmen Selandia Baru dalam memasok lebih dari 120 negara di dunia dengan produk pangan dan minuman berkualitas tertinggi menjadi imperatif saat ini,” jelas Diana Permana, Trade Commissioner for New Zealand Trade and Enterprise, di acara peluncuran kampanye Made with Care yang PARAPUAN hadiri pada Kamis (21/10/2021).

Dari susu berkarbon nol hingga sapi dengan emisi metana lebih sedikit, dari apel bernutrisi superior hingga buah kiwi unik berdaging merah, dan madu yang tak bisa ditemukan di lokasi lain di dunia, bahkan cokelat berusia ratusan tahun pun bisa dengan mudah diakses siapa saja di mana saja.(*)



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029