Apa yang Harus Dilakukan saat Pasangan Melakukan Kesalahan? Ini Jawaban Pakar

Saras Bening Sumunarsih - Sabtu, 23 Oktober 2021
Apa yang harus dilakukan saat pasangan membuat kesalahan
Apa yang harus dilakukan saat pasangan membuat kesalahan Tero Vesalainen

Parapuan.co - Kehidupan rumah tangga tidak akan selalu berjalan mulus. Kamu atau pasangan tentunya pernah membuat kesalahan.

Langkah pertama yang diambil saat menyadari kesalahan yang kita lakukan adalah dengan meminta maaf dan memperbaikinya.

Dalam kehidupan pernikahan memafkan pasangan menjadi salah satu hal yang sangat menantang.

Terlebih jika pasangan telah melakukan kesalahan yang fatal hingga mengabaikan komitmen pernikahan.

Bahkan beberapa kesalahan menjadi perilaku pasangan yang tidak bisa ditolelir.

Terkait permasalahan ini, PARAPUAN telah menghubungi Dian Wisnuwardhani, M.Psi, Psikolog, Love and Relationship Expert, pada Kamis (21/10/2021).

Baca Juga: Bukan Cuma Selingkuh, 3 Hal Ini juga Termasuk Perilaku Pasangan yang Tak Bisa Ditoleransi

"Bicara soal kesalahan tentu ya memaafkan. Membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya dan tidak membatasi kesabaran yang kita miliki. Nah ini menjadi hal yang sangat menantang," jelasnya.

Kawan Puan mungkin baru mengetahui bagaimana karakter pasangan yang sebenarnya setelah menikah.

Bahkan beberapa hal juga diketahui saat pasangan telah memasuki kehidupan pernikahan.

Meskipun Kawan Puan telah memasuki masa pacara yang cukup lama, ini tidak menjamin jika kamu benar-benar mengetahui segala hal tentang pasangan.

Lalu apa yang harus Kawan Puan lakukan saat pasangan membuat kesalahan?

"Ketika hubungan masih bisa dikembangkan, masih bisa dimaafkan enggak ada salahnya kalau hubungan itu lanjut," ungkapnya.

Menurut Dian, saat pasangan masih bisa memperbaiki diri masing-masing, mengakui kesalahan dan menjadikannya sebagai pelajaran makan hubungan tersebut masih bisa dipertahankan.

Dengan kata lain, pasangan perlu menjadikan sebuah kesalahan ini menjadi sebuah pembelajaran.

Tujuannya untuk mendapatkan kehidupan pernikahan yang lebih baik untuk ke depannya.

Sedangkan, jika pasangan telah membuat kesalahan yang benar-benar fatal saat itulah Kawan Puan perlu bertindak.

"Ketika hubungan tetap toksik, dia tidak pernah berubah dan kamu mengalami emotional abuse, physical abuse. Itu sebaiknya kamu keluar dari hubungan toksik tersebut," tegas Dian.

Untuk keluar dari hubungan pernikahan yang tidak sehat Kawan Puan sebelum memutuskan berpisah atau cerai, Dian menyarankan untuk melakukan jeda.

"Jeda dalam arti dua-duanya melakukan terapi terlebih dahulu supaya lebih tenang dan kemudian memutuskan yang terbaik untuk masing-masing," pungkasnya.

(*)

Baca Juga: Bagaimana Menghadapi Pasangan yang Kecanduan Judi? Ini Saran Psikolog



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat