Cara Mengetahui Masa Subur Perempuan saat Menstruasi Tidak Teratur

Ericha Fernanda - Sabtu, 23 Oktober 2021
Cara mengetahui masa subur saat siklus menstruasi tidak teratur
Cara mengetahui masa subur saat siklus menstruasi tidak teratur NoDerog

Parapuan.co - Kapan mulai menstruasi selalu menjadi misteri, tidak bisa diprediksi dan selalu berubah-ubah tiap bulannya secara alami.

Oleh sebab itu, beberapa perempuan mengklaim dirinya memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur jika melebihi atau kurang dari prediksinya.

Banyak informasi mengatakan bahwa siklus menstruasi rata-rata 28 hari atau sebulan sekali, benarkah demikian?

“Hanya sekitar 15 persen perempuan yang memiliki siklus 28 hari,” kata George Carson, seorang OB/GYN yang berbasis di Regina, mengutip Today's Parent.

Baca Juga: Cara Mengetahui Masa Subur Laki-Laki yang Pengaruhi Peluang Kehamilan

Ia menambahkan, panjang siklus normal dapat bervariasi antara 22 hingga 35 hari.

Jadi, selama siklus berada di dalam jendela waktu itu dan berjalan dengan panjang yang sama setiap kali, itu teratur.

Tetapi, jika perempuan tidak dapat menghitung siklus dan menentukan dalam satu atau dua hari kapan menstruasi berikutnya akan datang, itu mungkin tidak teratur.

Apakah menstruasi yang tidak teratur memengaruhi ovulasi?

Tidak peduli panjang periodenya, setiap perempuan berovulasi sekitar 14 hari sebelum periode berikutnya.

Jadi, jika kamu memiliki siklus 28 hari, kamu akan berovulasi pada hari ke-14, dan jika kamu memiliki siklus 32 hari, kamu akan berovulasi pada hari ke-18.

Namun, ketika kamu memiliki siklus yang tidak teratur, identifikasi tanggal ovulasi tidaklah mudah karena tidak tahu kapan harus menghitung mundur 14 hari.

“Seorang perempuan berovulasi dengan siklus 28 hari berovulasi 13 kali setahun. Jadi ada 13 kali dia bisa hamil dan dia bisa mengetahui kapan itu terjadi,” terang George.

"Siklus yang tidak teratur akan membuat sulit untuk melacak saat kamu benar-benar subur," tambahnya.

Baca Juga: Kawan Puan Wajib Tahu, Apa Itu Ovulasi? Begini Cara Menghitungnya

Bagaimana cara melacak masa subur saat haid tidak teratur?

Kabar baiknya, ada cara-cara yang bisa kamu identifikasi saat memasuki masa subur meski siklus menstruasi tidak teratur, antara lain:

1. Perubahan lendir serviks

Tanda pertama yang harus dicari adalah lendir serviks yang keluar dari area intim.

"Jika kamu mendapatkan banyak lendir yang bening dan lengket di tengah siklus menstruasi, maka kamu mungkin sedang berovulasi," kata Beth Taylor, seorang OB/GYN dengan Olive Fertility Centre yang berbasis di Vancouver.

Lendir yang dikeluarkan karena peningkatan estrogen yang berarti siap untuk terjadinya pembuahan oleh sperma.

2. Variasi suhu tubuh basal (BBT)

Cara lain untuk menentukan apakah kamu sedang berovulasi adalah melacak suhu tubuh setiap pagi dengan suhu termometer basal tubuh.

BBT berubah sepanjang siklus dan mencapai titik terendah selama ovulasi, kemudian segera naik sekitar setengah derajat Celcius karena sel telur dilepaskan dalam tubuhmu.

3. Alat prediksi ovulasi

Kamu juga dapat menggunakan alat prediksi ovulasi yang menguji urin untuk mengetahui kapan harus berhubungan seks.

Sebelum ovulasi, perempuan menghasilkan lonjakan hormon luteinizing (LH) yang memicu pelepasan sel telur dari ovarium.

“Ketika strip menunjukkan lonjakan LH, telur akan berovulasi pada hari itu atau keesokan harinya dan kamu dapat menggunakan informasi ini untuk mengatur waktu hubungan seksual,” ujar George.

4. Sakit perut

Terkadang saat perempuan mengalami masa subur akan membuat perut bagian bawah terasa nyeri, dan ini wajar terjadi.

Sakit perut bawah ini dikenal sebagai mitterschmerz atau nyeri tengah, yang dialami saat ovulasi.

Baca Juga: Simak, Ini 4 Tanda Ovulasi untuk Mengetahui Masa Subur Perempuan

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat