Leni Lolang merasa judul yang akhirnya dipilih juga cukup catchy dan membuat penonton penasaran dengan isi dari filmnya.
Leni Lolang juga mengatakan bahwa Cinta Bete ingin menyoroti kehidupan perempuan remaja di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perempuan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-52 ini melihat banyak masalah kehidupan, terutama soal perempuan yang perlu diangkat sejak pertama kali datang ke Atambua.
Baca Juga: Aktor Hollywood Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film hingga Tewas
"Bahwa di daerah sana itu kondisi perempuan tidak baik. Tidak seperti perempuan di daerah lain yang kebahagiaannya sudah standar. Makanya saya perlu angkat," kata Leni.
Yang paling penting, Leni Lolang juga turut menyoroti soal cara orangtua mendidik anak-anak mereka di sana.
Satu akar dari permasalahan yang dilihatnya di Atambua berasal dari bagaimana cara didik orangtua.
"Tapi, di sini pesan yang mau kita angkat adalah parenting di sana itu sangat perlu," kata Leni.
"Hubungan orangtua ke anak, bagaimana dia meng-handle anak perempuan dan laki-laki, itu juga penting," ujarnya lagi.
Dibintangi oleh Hana Malasan dan Marthino Lio, film Cinta Bete meraih 10 nominasi di ajang FFI.
Adapun 10 nominasi tersebut adalah kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Busana Terbaik, dan Pencipta Lagu Tema Terbaik.
Film Cinta Bete akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 18 November 2021 mendatang.
(*)