Angkat Cerita Perempuan di NTT, Film 'Cinta Bete' Sempat Ganti Judul

Firdhayanti - Sabtu, 23 Oktober 2021
Film Cinta Bete
Film Cinta Bete Youtube.com/Movie Trailer Studio

Parapuan.co - Salah satu film tanah air, Cinta Bete, tak lama lagi akan tayang di bioskop. 

Menurut Produser film Cinta Bete, Muspita Leni Lolang, awalnya judul film ini bukanlah Cinta Bete

Pada mulanya, film yang meraih banyak nominasi di Festival Film Indonesia (FFI) ini akan diberi judul Separuh Purnama

Baca Juga: Mengenal Cho Yi Hyun, Pemeran Karakter Perempuan di Drakor School 2021

 

Judul tersebut diambil dari karakter utama di film ini yang bernama Bete Kaebauk yang memiliki arti separuh purnama.

"Judulnya tadinya Separuh Purnama. Jadi, Bete Kaebauk itu kan perempuan dengan bulan sabit di kepala atau separuh purnama," kata Leni Lolang saat berbincang dengan Kompas.com di Bintaro, Jumat (22/10/2021).

Ada dua alasan mengapa Leni Lolang akhirnya memutuskan untuk mengganti judul film tersebut.

"Kalau orang di depan aja lihat judul sudah berat, kalau Separuh Purnama kan berat banget ya," kata Leni.

"Satu terlalu sastra dan kedua mereka menganggap film festival, jadi di antara itu kita ambil jalan tengahnya apa sih konteks di dalam film ini," ujar Leni melanjutkan.

Setelah dipertimbangkan, akhirnya Cinta Bete terpilih sebagai judul film.

Judul ini juga sangat cocok dengan cerita utama di film yang berpusat pada cinta dari  karakter Bete. 

Leni Lolang merasa judul yang akhirnya dipilih juga cukup catchy dan membuat penonton penasaran dengan isi dari filmnya.

Leni Lolang juga mengatakan bahwa Cinta Bete ingin menyoroti kehidupan perempuan remaja di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perempuan yang baru saja merayakan ulang tahun ke-52 ini melihat banyak masalah kehidupan, terutama soal perempuan yang perlu diangkat sejak pertama kali datang ke Atambua. 

Baca Juga: Aktor Hollywood Alec Baldwin Tak Sengaja Tembak Kru Film hingga Tewas

 

"Bahwa di daerah sana itu kondisi perempuan tidak baik. Tidak seperti perempuan di daerah lain yang kebahagiaannya sudah standar. Makanya saya perlu angkat," kata Leni. 

Yang paling penting, Leni Lolang juga turut menyoroti soal cara orangtua mendidik anak-anak mereka di sana.

Satu akar dari permasalahan yang dilihatnya di Atambua berasal dari bagaimana cara didik orangtua. 

"Tapi, di sini pesan yang mau kita angkat adalah parenting di sana itu sangat perlu," kata Leni.

"Hubungan orangtua ke anak, bagaimana dia meng-handle anak perempuan dan laki-laki, itu juga penting," ujarnya lagi.

Dibintangi oleh Hana Malasan dan Marthino Lio, film Cinta Bete meraih 10 nominasi di ajang FFI. 

Adapun 10 nominasi tersebut adalah kategori Film Cerita Panjang Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penata Musik Terbaik, Penata Busana Terbaik, dan Pencipta Lagu Tema Terbaik. 

Film Cinta Bete akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 18 November 2021 mendatang. 

 

(*) 

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat