Parapuan.co - Sagu merupakan makanan khas tempat diselenggarakannya PON XX Papua yang baru saja berakhir 15 Oktober 2021 lalu.
Rupanya, sagu itu tidak hanya nikmat diolah menjadi papeda dan disantap bersama ikan kuah kuning saja, lho, Kawan Puan.
Pasalnya, sagu juga bisa menjadi olahan khas Papua lainnya yang tentunya tetap menggoyang lidah dan menyehatkan tubuh.
Dilansir dari Kompas.com, sagu dapat mencegah penyakit lambung, dan merupakan makanan yang aman bagi para penderita diabetes.
Tak hanya itu, sagu juga bisa membuat Kawan Puan merasa kenyang lebih lama dan ternyata baik untuk masa pertumbuhan anak.
Baca Juga: Air Garam hingga Madu, Inilah 5 Obat Alami Sariawan di Area Mulut
Apabila kamu suka dengan sagu, cobalah untuk mengolah makanan ini menjadi sajian lain yang tak kalah enaknya dari papeda.
Apa saja olahan sagu khas Papua selain papeda?
1. Sagu lempeng
Olahan sagu yang bisa dicoba adalah sagu lempeng.
Sagu lempeng termasuk makanan khas Papua yang memiliki bentuk lempeng atau pipih.
Di Papua sendiri, sagu lempeng dikenal sebagai roti tawar khas Papua yang terbuat dari sagu, lalu dicetak, dan dibakar.
Sagu lempeng sangat cocok uhntuk dijadikan teman minum kopi atau teh di saat santai.
Selain di Papua, sagu lempeng sudah dapat Kawan Puan temukan di daerah lainnya yakni Maluku, Riau, dan Kalimantan.
2. Kue bagea sagu
Olahan sagu selanjutnya yang direkomendasikan ialah kue bagea.
Kue bagea merupakan kue khas Papua yang tak hanya terbuat dari tepung sagu, karena proses pembuatannya menggunakan tepung kenari juga.
Tak hanya di Papua, kue bagea sagu juga dibuat di Maluku, Sulawesi Utara.
Untuk teksturnya sendiri, kue bagea cenderung keras dan rasanya pun gurih serta manis.
Sama seperti sagu lempeng, kue bagea sagu cocok dijadikan pendamping secangkir kopi dan teh.
Baca Juga: 5 Obat Alami Mengatasi Gangguan Pencernaan Sendiri di Rumah
3. Martabak sagu
Wah ternyata sagu juga bisa dijadikan sebagai martabak.
Namun, tentunya martabak sagu dan martabak pada umumnya itu berbeda ya, Kawan Puan.
Proses pembuatan martabak sagu yakni mulai dari sagu yang dihaluskan dan kemudian di goreng.
Selanjutnya, untuk menambah cita rasa, martabak sagu nantinya disajikan dengan tambahan gula aren atau gula merah.
Selain makanan, sagu juga bisa dijadikan minuman yang menyegarkan yakni es cendol sagu.
Biasanya cendol itu terbuat dari tepung hunkue, tetapi masyarakat Papua menggunakan alternatif lain yakni sagu.
Proses pengolahannya yakni tepung sagu dimasak dengan air dan pewarna untuk membuat cendol.
Setelah itu, cendol bisa disajikan dengan santan dan gula merah cair, serta es batu.
Baca Juga: Hari Pasta Sedunia, Ini 7 Jenis Pasta Italia yang Populer di Indonesia
Meski berbeda dari es cendol pada umumnya, es cendol sagu ini tak kalah menyegarkan dan tentunya nikmat pula.
Tertarik untuk mencoba? (*)