1. Kram otot
Kram otot pada betis merupakan keluhan umum bagi mereka yang sering berolahraga.
Kram otot betis biasanya bersifat sementara tapi dapat menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman yang signifikan.
Penyebab kram otot betis antara lain dehidrasi, kehilangan elektrolit melalui keringat, kurangnya peregangan, aktivitas fisik berkepanjangan, hingga otot lemah.
2. Ketegangan otot
Ketegangan otot betis terjadi ketika serat otot di betis robek sebagian atau seluruhnya.
Gejalanya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan ketegangan, tetapi kebanyakan orang akan mengalami rasa sakit dan nyeri yang tiba-tiba dan tajam di tempat otot betis.
3. Klaudikasio arteri
Kamu mungkin mengalami nyeri betis karena penyempitan atau penyumbatan di arteri yang memasok aliran darah ke kaki. Ini dikenal sebagai klaudikasio arteri.
Baca Juga: Cara Tepat Memasang Poster BTS di Dinding Kamar, ARMY Sudah Tahu?
Klaudikasio arteri dapat menyebabkan rasa sakit saat berjalan, karena gerakan ini membutuhkan darah mengalir ke kaki bagian bawah.
Jika darah mengalami kesulitan bergerak karena penyempitan (klaudikasio), maka Kawan Puan mungkin mengalami nyeri betis.
Ketika kamu mengalami klaudikasio arteri akan merasa tidak nyaman saat istirahat, tetapi merasa sakit setelah beberapa menit berjalan.
4. Klaudikasio neurogenik
Klaudikasio neurogenik terjadi ketika saraf yang menuju ke kaki terjepit dan hal ini memengaruhi kemampuan saraf itu untuk berkomunikasi dengan kaki bagian bawah.
Klaudikasio neurogenik sering disebabkan oleh kondisi yang disebut stenosis tulang belakang.
Kondisi ini terjadi ketika tulang di tulang belakang menyempit, memberikan tekanan ekstra pada saraf. Linu panggul adalah salah satu contoh klaudikasio neurogenik.
Selain nyeri betis, gejala klaudikasio neurogenik meliputi sakit saat berjalan, nyeri setelah berdiri lama, dan rasa sakit di paha, punggung bawah, atau bokong.
Gejala lainnya ialah rasa sakit yang biasanya membaik saat kamu mencondongkan tubuh ke depan di pinggang dan merasa nyeri betis saat istirahat.
5. Tendinitis achilles
Tendon achilles adalah pita keras berserat yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit.
Jika otot betis seseorang sangat kencang, ini dapat memberikan tekanan ekstra pada tendon achilles. Akibatnya, seseorang bisa mengalami nyeri betis.
Orang lebih mungkin mengalami tendinitis achilles jika mereka baru saja memulai program latihan atau mereka melakukan latihan berulang.
Peregangan yang sering sering dapat membantu mengurangi gejala.