2. Gaya hidup
Gaya hidup yang Kawan Puan jalani ternyata turut berdampak kapan menopause akan dimulai.
Misalnya karena kamu merokok. Diketahui rokok itu memiliki efek anti-estrogen yang dapat berkontribusi pada menopause dini.
Studi berjudul Meta-analyses identify 13 novel loci associated with age at menopause and highlights DNA repair and immune pathways, mengungkap, perokok cenderung mengalami menopause lebih cepat.
Bahkan perempuan yang merokok akan mengalami menopause satu sampai dua tahun lebih cepat dari seharusnya.
Tak hanya merokok, indeks massa tubuh (BMI) juga dapat menjadi faktor menopause dini.
Harus dipahami, bahwa estrogen disimpan dalam jaringan lemak, lalu apabila seorang perempuan terlalu kurus, maka simpanan estrogen lebih sedikit.
Selain itu, perempuan yang menganut pola makan vegetarian, kurang olahraga, dan kurang paparan sinar matahari pun bisa mengalami menopause dini.
Baca Juga: Tidak Hanya Perempuan, Tapi Pria Juga Bisa Menderita Kanker Payudara, Berikut Gejalanya
3. Cacat kromosom
Cacat kromosom dapat menyebabkan menopause dini, contohnya sindrom Turner.
Sindrom Turner yang juga disebut sebagai monosomi X itu merupakan kelahiran dengan kromosom yang tidak lengkap.
Seorang perempuan dengan sindrom Turner memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini sering menyebabkan mereka memasuki masa menopause sebelum waktunya.
Cacat kromosom lainnya juga dapat menyebabkan menopause dini adalah disgenesis gonad murni, variasi dari sindrom Turner.