Parapuan.co - Olahraga merupakan salah satu aktivitas penting di masa pandemi Covid-19 yang berjalan hampir dua tahun ini.
Olahraga merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi Covid-19.
Sering berolahraga dan menjadi kebiasaan baru, Kawan Puan mungkin akan merasa berdosa jika melewatkan satu hari untuk tidak beraktivitas fisik tersebut.
Lalu, bagaimana dengan kondisi usai kita melakukan vaksin Covid-19? Apakah kita tetap aman untuk olahraga?
Setelah menerima vaksin Covid-19, seringkali kita disarankan untuk banyak beristirahat dan tidak melakukan aktivitas fisik.
Baca Juga: 5 Manfaat Olahraga Pagi yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Tingkatkan Suasana Hati
Tetapi, di sisi lain kita juga membutuhkan olahraga karena badan akan terasa pegal jika tidak berolahraga.
Dilansir dari Healthline, olahraga setelah menerima vaksin Covid-19 itu sebenarnya boleh saja dilakukan.
Boleh dilakukan karena memang tidak ada penelitian khusus yang menunjukkan bahwa olahraga berbahaya setelah mendapatkan vaksin Covid-19, Kawan Puan.
Meski begitu, Kawan Puan harus mempertimbangkan keamanan olahraga itu sendiri.
Sebab, aman atau tidaknya olahraga setelah vaksin sangat tergantung pada reaksi tubuh terhadap vaksin yang baru disuntikkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjabarkan efek samping yang paling umum setelah menerima vaksin seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak di tempat suntikan.
Selain itu, penerima vaksin juga mungkin mengalami kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan panas dingin.
Tak jarang, kita akan merasakan demam dan mual. Tetapi, efek samping setiap orang akan berbeda usai menerima vaksin.
Untuk menghilangkan rasa nyeri yang ada, CDC sebenarnya merekomendasikan melatih lengan untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan di tempat suntikan.
Latihan setelah suntikan pertama mungkin tidak menjadi masalah jika efek samping itu masih bisa ditoleransi.
Baca Juga: Wow! Ini 7 Manfaat Senam Aerobik untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Sebuah studi New England Journal of Medicine tahun 2021 mencatat bahwa efek samping mungkin lebih intens setelah suntikan kedua daripada yang pertama.
Rasa sakit yang dirasakan mungkin lebih intens, namun tidak disebutkan bahaya apa pun akibat berolahraga.
Hal yang menjadi perhatian lain apabila muncul efek samping setelah vaksin Covid-19 lalu tetap memaksakan untuk berolahraga ialah kondisi tubuh akan lebih buruk karena kelelahan.
Lantas, jenis olahraga apa yang direkomendasikan setelah menerima vaksin Covid-19?
Masih dari sumber yang sama tertulis bahwa tidak ada jenis olahraga khusus yang direkomendasikan setelah menerima vaksin Covid-19.
Tetapi, harus dipahami bahwa olahraga secara umum telah terbukti menjadi penambah kekebalan tubuh yang efektif dan bahkan dapat meningkatkan efektivitas vaksin.
Olahraga mampu meningkatkan kekebalan tubuh dibuktikan dalam studi berjudul "Effects of Regular Physical Activity on the Immune System, Vaccination and Risk of Community-Acquired Infectious Disease in the General Population: Systematic Review and Meta-Analysis".
Dalam studi tersebut, terungkap aktivitas fisik sedang hingga berat dapat menurunkan 31 persen risiko penyakit.
Baca Juga: Ini Olahraga untuk Perempuan yang Ingin Meningkatkan Massa Otot
Tak hanya itu saja, olahraga juga menurunkan risiko kematian akibat penyakit menular sebesar 37 persen.
Selain itu, olahraga telah terbukti meningkatkan potensi vaksin dengan meningkatkan konsentrasi antibodi.
Adapun olahraga yang bisa dilakukan seperti latihan aerobik layaknya lari dan bersepeda, serta latihan ketahanan tubuh.
(*)