Kini virus corona sudah bermutasi dan menjadi beberapa varian yang cukup kuat, terutama varian Delta.
"Ketiga itu menjadi pemikiran kita maka kita meneliti Sinovac (dosis pertama) Sinovac (dosis kedua) di-booster Sinovac, Sinovac Sinovac di-booster AstraZeneca," ucap Sri.
Baca Juga: Percepat Vaksin Dosis ke-2, Sentra Vaksinasi Kalbe dan Kompas Gramedia Hadir di Bandung
"Kemudian Sinovac Sinovac di-booster Pfizer kemudian AstraZeneca di-booster oleh Pfizer atau vaksin yang sama," tambahnya.
Pemerintah berharap warga bersabar menunggu keputusan terkait vaksin booster.
Jika sudah dipastikan, masyarakat yang memenuhi persyaratan akan diperbolehkan menggunakan vaksinasi booster untuk menunjang kesehatan dan daya tahan tubuh.
(*)