Selama ini Gen Z dan Millenial dianggap tidak peduli terhadap isu ini hingga tak jarang dianggap kaum rebahan.
"Selama ini Gen Z dan Millenial dianggap egois, kaum rebahan, dan hanya peduli segala hal tentang lifestyle atau hal yang sparkling. Namun faktanya berbeda dengan anggapan masyarakat tentang anak muda Gen Z dan Millenial. Banyak anak muda yang membuat gerakan peduli lingkungan seperti Fridays for future Indonesia, Jeda Iklim, Jaga Rimba, Pantau Gambut, Giat Kantong Plastik dan masih banyak lagi," ujar Adhityani Putri.
Survey ini bertujuan untuk mencari jawaban apakah benar pemilih muda khususnya Gen Z dan Millenial tidak peduli terhadap isu krisis iklim.
"Demografi ini penting karena populasi Gen Z dan Millenial berjumlah sekitar 40 hingga 80 juta lebih yang nantinya akan berpartisipasi dalam PEMILU 2024," tambahnya.
Baca juga: Kisah Ence Adinda dalam Memberdayakan Perempuan untuk Peduli Lingkungan
Kemudian, Burhanudin Muhtadi menyampaikan hasil survey yang telah dikumpulkan oleh Yayasan Indonesia Cerah dan Indikator Politik Indonesia.
"Menurut hasil sensus, populasi Gen Z berjumlah lebih dari 75 juta jiwa atau lebih dari 28 persen dari populasi yang ada. Anak muda saat ini tidak hanya memperhatikan isu ekonomi saja, tapi 65 persen sangat memperhatikan isu korupsi dan kerusakan lingkungan," papar Burhanudin Muhtadi saat memaparkan hasil survey.
"Isu ini harus ditangkap oleh para politisi kita, karena ada perubahan demografi yang luar biasa. Untuk anak muda yang berpendidikan juga mulai mengkhawatirkan isu lingkungan dan polusi. Hal ini juga menggambarkan, semakin meningkat kesadaran mereka terhadap perubahan iklim," tambahnya. (*)