Sinopsis Film Wage: Lahirnya Lagu Indonesia Raya di Hari Sumpah Pemuda

Alessandra Langit - Kamis, 28 Oktober 2021
Film Wage, kisah lahirnya lagu Indonesia Raya di Hari Sumpah Pemuda
Film Wage, kisah lahirnya lagu Indonesia Raya di Hari Sumpah Pemuda Opshid Media

Parapuan.co - Dalam merayakan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober, ada banyak cara yang Kawan Puan bisa lakukan.

Salah satunya adalah mengenang kembali sejarah hari penting yang diinisiasi oleh para pemuda Indonesia pada masa itu.

Film karya John de Rantau berjudul Wage bisa jadi medium yang tepat untuk mengetahui jejak lahirnya Hari Sumpah Pemuda.

Wage adalah sebuah film biopik Wage Rudolf (WR) Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya yang kita agungkan.

Lagu Indonesia Raya pertama kali lahir dan dimainkan pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, hari yang sama dengan peresmian ikrar Sumpah Pemuda.

Film Wage mengajak kita untuk masuk ke kehidupan WR Supratman yang tak tertulis di buku sejarah bangku sekolah.

Baca Juga: Sejarah Lahirnya Hari Sumpah Pemuda yang Dirayakan Setiap 28 Oktober

Sinopsis film Wage

Perjuangan seorang WR Supratman sedari kecil yang punya mimpi sebagai seorang komponis besar, penuh dengan kesulitan.

Diperankan oleh Rendra Bagus Pamungkas, WR Supratman dalam film Wage juga berkarya sebagai jurnalis dan penulis buku.

WR Supratman memiliki keinginan untuk ikut berjuang dalam melawan penjajahan di masa itu.

Dengan penuh tekad ia meninggalkan segala kemewahan dan terlibat dalam pergerakan kebangsaan.

Demi meraih kemerdekaan, laki-laki kelahiran Purworejo itu masuk ke ruang rapat organisasi-organisasi perjuangan di Jawa.

Ia menyuarakan dengan lantang penderitaan rakyat kecil yang dilihatnya sehari-hari kepada rekan-rekan seperjuangannya.

Menyadari bakat menulis lagu, WR Supratman berkontribusi dalam mengubah berbagai lagu perjuangan untuk memberikan semangat kepada rakyat.

Tibalah di momen WR Supratman ingin menciptakan lagu Indonesia Raya yang penuh dengan makna dan filosofi mendalam.

Dalam film ini, perdebatan tentang hadirnya lagu Indonesia Raya terjadi saat Kongres Pemuda II.

Baca Juga: Isi dan Makna Teks Sumpah Pemuda yang Menyatukan Bangsa Indonesia

Debat tersebut menjadi titik perjuangan WR Supratman untuk membela karyanya yang didedikasikan untuk bangsa.

WR Supratman tetap memainkan lagu kebangsaan Indonesia dengan biolanya, walau pemerintah Belanda tidak memperbolehkan ada syair yang keluar.

Tentara Belanda pun tidak berhenti menentang lagu kebangsaan yang diciptakan oleh WR Supratman ini.

Film berdurasi 120 menit ini menceritakan dengan lengkap masa kecil WR Supratman yang begitu kelam hingga pada kematiannya di tahun 1938.

Sayangnya WR Supratman tidak bisa menyaksikan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 yang selalu ia mimpikan.

Film Wage yang rilis tahun 2017 ini bisa menjadi tontonan pilihan Kawan Puan untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda.

Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Susi Pudjiastuti Minta Anak Muda Bersatu

Dalam film ini, kejadian Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda sangat terceritakan dengan jelas.

Selain menjadi pengetahuan sejarah, film ini tentu dapat menumbuhkan jiwa nasionalis Kawan Puan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja