Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa memaafkan pasangannya yang selingkuh.
Psikolog senior, Shewta Singh, mengatakan pernikahan tidak hanya mengikat dua orang, tapi juga mendekatkan dua keluarga. Jika pasangan itu punya anak, maka jadi lebih rumit.
"Jadi pasangan mungkin mempertimbangkan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh demi anak, atau karena mereka memang saling mencintai dan ingin mencoba hubungan lagi," ujar Singh.
Meski begitu harus diakui memaafkan pasangan memang bukan perkara mudah. Walaupun sudah memaafkan, tapi pasti sulit melupakan kejadian buruk itu.
Bagi Kawan Puan yang sedang ada di dalam posisi ini, kamu mungkin bingung, apa kamu harus memaafkan pasangan yang selingkuh atau tidak?
Berikut ini beberapa pertimbangan yang bisa Kawan Puan pikirkan terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tersebut.
Yuk simak!
Baca Juga: Inisiatif Selingkuh Muncul dari Mana? Berikut 8 Faktor Pemicunya
1. Kamu dan pasangan selalu jujur satu sama lain
Kejujuran adalah salah satu hal penting yang harus ada di dalam hubungan, demi menjaga komitmen antara kamu dan pasangan.
Saat pasangan berselingkuh, tentu ini artinya pasanganmu sudah tak jujur dan berbohong karena punya hubungan lain di luar komitmennya.
Untuk memaafkannya, kamu perlu mengingat apakah selama ini pasangan memang selalu berbohong, atau mungkin ini adalah kesalahan pertamanya?
"Jika ia selama ini jujur dan kamu merasa bisa mempercayainya, maka satu kesalahnnya ini masih bisa diperbaiki.
"Karakter atau kepribadian seseorang tidak berubah total dalam semalam. Jika ini pertama kalinya ia berbohong atau berselingkuh, kamu bisa memberinya kesempatan," kata terapis hubungan, Tammy Nelson.