Parapuan.co - Perselingkuhan adalah salah satu bentuk pengkhianatan komitmen dalam sebuah hubungan, yang tidak bisa ditoleransi.
Perselingkuhan bisa merusak fondasi pernikahan maupun hubungan asmara, dan menjadi salah satu penyebab umum dalam perceraian rumah tangga.
Banyak penelitian berusaha mengungkap beberapa hal terkait perceraian, seperti siapa yang dicari orang di luar pernikahan mereka? Apa yang membuat mereka melakukannya?
Sebuah penelitian di Inggris menemukan sebagian besar suami cenderung tidak mau memaafkan istri mereka, jika berselingkuh.
Menariknya, penelitian lain menemukan di saat para laki-laki sulit memaafkan, justru merekalah yang cenderung punya hubungan lain di luar nikah, dibandingkan perempuan.
Baca Juga: Bukan Cuma Selingkuh, 3 Hal Ini juga Termasuk Perilaku Pasangan yang Tak Bisa Ditoleransi
Dilansir dari Times of India, relationship experts mengatakan penelitian itu memang ada benarnya.
Dibanding perempuan, laki-laki punya lebih banyak eksposur dan peluang besar untuk bertemu orang baru.
Jika dilihat dari dinamika sebagian besar keluarga di Indonesia, tanggung jawab menjaga keluarga masih berada di pundak laki-laki sehingga mereka harus mencari nafkah demi keluarga.
Ini artinya, laki-laki memiliki peluang lebih besar untuk bertemu orang baru, berteman, dan bepergian ke tempat-tempat baru.
Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa memaafkan pasangannya yang selingkuh.
Psikolog senior, Shewta Singh, mengatakan pernikahan tidak hanya mengikat dua orang, tapi juga mendekatkan dua keluarga. Jika pasangan itu punya anak, maka jadi lebih rumit.
"Jadi pasangan mungkin mempertimbangkan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh demi anak, atau karena mereka memang saling mencintai dan ingin mencoba hubungan lagi," ujar Singh.
Meski begitu harus diakui memaafkan pasangan memang bukan perkara mudah. Walaupun sudah memaafkan, tapi pasti sulit melupakan kejadian buruk itu.
Bagi Kawan Puan yang sedang ada di dalam posisi ini, kamu mungkin bingung, apa kamu harus memaafkan pasangan yang selingkuh atau tidak?
Berikut ini beberapa pertimbangan yang bisa Kawan Puan pikirkan terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tersebut.
Yuk simak!
Baca Juga: Inisiatif Selingkuh Muncul dari Mana? Berikut 8 Faktor Pemicunya
1. Kamu dan pasangan selalu jujur satu sama lain
Kejujuran adalah salah satu hal penting yang harus ada di dalam hubungan, demi menjaga komitmen antara kamu dan pasangan.
Saat pasangan berselingkuh, tentu ini artinya pasanganmu sudah tak jujur dan berbohong karena punya hubungan lain di luar komitmennya.
Untuk memaafkannya, kamu perlu mengingat apakah selama ini pasangan memang selalu berbohong, atau mungkin ini adalah kesalahan pertamanya?
"Jika ia selama ini jujur dan kamu merasa bisa mempercayainya, maka satu kesalahnnya ini masih bisa diperbaiki.
"Karakter atau kepribadian seseorang tidak berubah total dalam semalam. Jika ini pertama kalinya ia berbohong atau berselingkuh, kamu bisa memberinya kesempatan," kata terapis hubungan, Tammy Nelson.
2. Hubunganmu sehat sebelum perselingkuhan
"Seseorang yang dapat mengingat hubungan dan saat-saat indah sebelum insiden perselingkuhan, mungkin dapat memaafkannya kembali," kata terapis pernikahan, Melissa Divaris.
Mungkin kamu telah melewati masa-masa sulit selama beberapa waktu terakhir.
Atau bahkan mungkin keromantisanmu dengan pasangan sedang berkurang karena persoalan perselingkuhan ini.
Namun jika hubunganmu dan pasangan selama ini selalu baik, saling sayang, dan saling mendukung, maka pertimbangan untuk memaafkan pasangan yang selingkuh adalah keputusan yang bijak.
Baca Juga: Tiba-tiba Menjadi Sibuk dan Tak Berbagi Sandi, Berikut 5 Tanda Pacar Selingkuh yang Wajib Dicurigai
3. Kamu dan pasangan bisa mendapatkan 'gambaran' yang lebih besar
Jika kamu memang ingin mempertahankan seluruh hubungan untuk menjadi lebih kuat, meski sudah dikhianati, itu pertanda baik kamu bisa bergerak maju
"Meski perselingkuhan sangat menyakitkan, namun ketika kamu dan pasangan bisa berkomitmen kembali pada hubungan yang lebih kuat, maka niscaya hubungan bisa lebih berhasil," ujar Divaris.
Dia mengatakan jika dua orang dalam satu hubungan bisa melihat gambaran yang lebih besar, dalam hal ini masa lalu, masa kini dan masa depan, maka hubungan mereka bisa kembali 'ke jalur'.
4. Saling mencintai
Jika kedua pasangan masih saling mencintai dan ingin mencoba memperbaiki hubungan, maka kamu patut mempertimbangkannya ya, Kawan Puan.
Memang harus diakui saat seseorang diselingkuhi oleh pasangan, pasti ia akan berpikir 'Jika pasanganku mencintaiku, seharusnya dia tidak akan selingkuh.'
Namun pakar mengatakan itu adalah kunci untuk mengingat bahwa orang memang dapat mencintai pasangan, tapi juga bisa tetap selingkuh.
Jadi jika kamu menyadari bahwa kamu dan pasangan masih saling mencintai dan ingin memulai dari awal, pertimbangkan kesempatan untuk datang ke psikolog untuk berkonsultasi, ya.
Baca Juga: Selain Meminta Penjelasan, Ini 4 Tips Menghadapi Pasangan Selingkuh
(*)