Cegah Anak Alami Speech Delay, Simak 6 Tips Mengajarkan Kosakata

Ericha Fernanda - Jumat, 29 Oktober 2021
Cara mencegah anak terlambat bicara atau speech delay dengan mengajarkan kosakata sejak dini.
Cara mencegah anak terlambat bicara atau speech delay dengan mengajarkan kosakata sejak dini. Virojt Changyencham

Parapuan.co - Speech delay atau terlambat bicara adalah kondisi yang sangat mungkin terjadi pada anak.

Anak bisa mengalami speech delay karena beragam faktor, salah satunya adalah minimnya kosakata yang ia serap sedari dini.

Di samping itu, bisa jadi anak lebih banyak mendengar kata atau bahasa yang bukan bahasa sehari-harinya.

Oleh karena itu, ia jadi lambat bicara dan sedikit kata-kata yang ia keluarkan.

Baca Juga: Tanda dan Cara Membantu Anak Berjuang dengan Kesehatan Mentalnya

Salah satu cara mencegah buah hati mengalami speech delay adalah dengan memperkaya kosakatanya semenjak dini.

Semakin banyak kosakata yang didengar anak setiap hari, semakin banyak pula kata yang mereka pelajari, serap, kemudian digunakan sendiri.

Memperluas kosakata anak sejak dini akan membantu mereka dalam mengembangkan komunikasi dan hubungan.

Melansir Verywell Family, berikut cara mengajarkan anak tentang kosakata baru yang bisa menambah perbendaharaan kata mereka.

1. Berkomunikasi Secara Teratur

Sebagai orang tua, cobalah untuk berkomunikasi secara teratur dengan buah hati sambil mengajarkan kosakata padanya.

Contohnya saja kata dasar seperti mama, papa, kakak, tidur, lapar, haus, atau main.

Seiring waktu, tambahkan kosakata baru dan kalimat percakapan dengan konsisten meski mereka belum mengerti.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini 7 Pilihan Warna Cat untuk Kamar Anak Beserta Maknanya

 2. Gunakan Bahasa Deskriptif

Anak lambat bicara juga bisa dicegah dengan cara berkomunikasi pakai bahasa deskriptif.

Misalnya "Ambilkan piring berwarna putih di meja makan," alih-alih "Ambilkan piringmu."

Bahasa deskriptif membuat komunikasi semakin jelas dan anak mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari yang ia dengar.

3. Membaca dan Menyanyi Bersama

Menambah kosakata anak juga bisa melalui kegiatan membaca dan menyanyi bersama.

Saat itu, kamu bisa mendongeng atau bergantian membaca dengan mereka, sesekali tanyakan seperti "Ini binatang apa?" atau "Pohon itu warnanya apa?".

Selain itu, berikan lagu-lagu untuk dinyanyikan bersama. Dengan begitu, mereka belajar kosakata dari banyak hal.

Baca Juga: Kakek dan Nenek Terlalu Memanjakan Cucu? Begini Cara Membatasinya dengan Sopan

4. Berikan Label

Saat anak sudah mulai mengeja huruf, cobalah menempelkan kertas bernama di setiap benda-benda yang terjangkau mata anak.

Misalnya, saat mereka akan duduk di kursi, mereka melihat kata tersebut terlebih dahulu dan merangsangnya untuk membaca.

Kamu juga bisa menuliskannya dengan cara kreatif, seperti kertas atau spidol warna-warni yang menyenangkan untuk dilihat anak.

5. Mengajukan Pertanyaan

Ajukan pertanyaan setiap hari pada anak untuk membuatnya berpikir dan mengolah memori otaknya.

Pilihlah pertanyaan-pertanyaan mudah yang membuat mereka cepat tanggap untuk menjawabnya dengan deskriptif.

Misalnya, "Nak, bagaimana cara memainkan permainan ini?" atau "Menurutmu, ibu besok harus memasak apa untukmu?".

Baca Juga: Ternyata, Begini Dampak Psikologis Anak Saat Belajar dari Rumah

6. Permainan Kata

Ada banyak permainan yang mengajarkan anak tentang kata-kata termasuk cara mengejanya, artinya, cara membacanya, dan banyak lagi.

Permainan tersebut bisa memnatunya untuk memperluas kosakata dan menyenangkan karena bermain sambil belajar.

Kawan Puan yang sudah memiliki buah hati, bisa coba terapkan tips tadi ya agar anak tidak terlambat bicara. (*)