3. Hindari membayar secara kredit
Saat membeli mobil bekas, sebaiknya hindari metode pembayaran secara cicilan atau kredit.
Pasalnya, hal ini bisa menyebabkan pengeluaran bulanan menjadi membengkak, Kawan Puan.
Untuk mengukur kemampuanmu dalam membeli mobil bekas, kamu bisa memastikan bahwa dana darurat tidak terpakai untuk membeli mobil tersebut.
Dana darurat merupakan dana tunai simpanan yang hanya boleh digunakan ketika kamu mengalami kondisi darurat, jadi harus bijak dalam menggunakannya.
Lebih lanjut, ketika membeli secara tunai, pastikan jumlah aset lancar masih berada di antara 15-20 persen dari kekayaan bersih.
Baca Juga: Lewat Asuransi Jiwa Syariah, Prudential Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
Apabila harus membayar secara cicilan, pastikan bahwa usia mobil bekas tersebut masih satu tahun pemakaian guna menghindari risiko pergantian suku cadang.
Pastikan juga jumlah cicilan per bulannya tidak melebihi 35 persen dari pemasukan bulanan, ya.
4. Ajak pemilik ke bengkel resmi
Jika kamu tidak terlalu memahami mobil, tak ada salahnya untuk mengajak penjual mobil ke bengkel resmi, Kawan Puan.
Pengecekan mobil di bengkel resmi tentunya tidak hanya fokus pada eksterior atau penampilan luar, tetapi juga interior dan mesin.