Parapuan.co - Memiliki lingkungan kerja yang sehat dapat meningkatkan produktivitas dan memaksimalkan pekerjaan yang dikerjakan.
Namun, bagaimana dengan lingkungan kerja yang toksik atau tidak sehat?
Saat membicarakan lingkungan kerja yang toksik, sering kali identik dengan tanda-tanda seperti adanya perundungan, agresi seksual, dan pemimpin yang sering melakukan gaslighting.
Padahal sebenarnya, di luar hal-hal tersebut, ada banyak sekali tanda peringatan lainnya yang jauh lebih halus, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Karakter Toksik Perempuan Karier yang Harus Dihindari di Tempat Kerja
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Department of Psychology, Lund University, Swedia, lingkungan kerja yang toksik bisa menyebabkan depresi, penyalahgunaan zat, hingga masalah kesehatan.
Jika kamu merasa bahwa masalah di pekerjaan memberikan dampak negatif pada diri sendiri, mungkin saat ini waktu yang tepat untuk evaluasi.
Selain tanda-tanda yang sudah disebutkan sebelumnya, berikut ini tujuh tanda lingkungan kerja yang toksik lainnya, seperti dikutip dari Forbes.
1. Tingkat perputaran karyawan yang tinggi
Jika perusahaan tempat kamu bekerja tidak bisa mempertahankan karyawan, mungkin ada alasan di baliknya.
Tingkat perputaran karyawan yang tinggi biasanya mengindikasi kepemimpinan yang buruk, keterlibatan karyawan yang rendah, atau ekspektasi yang tidak realistis.
Di kantor, kamu bisa melihat seberapa banyak karyawan yang mengundurkan diri selama ini dan apakah mereka terlihat lebih bahagia dari sebelumnya.
2. Praktik ketidakadilan
Melihat praktik ketidakadilan terhadap karyawan di perusahaan tempat bekerja? Maka, hal tersebut merupakan tanda yang perlu segera diwaspadai.
Walaupun banyak karyawan lain yang mungkin akan mengabaikan praktik tersebut, sebaiknya kamu jangan ikut-ikutan.
Sebab, jika hal tersebut bisa terjadi pada karyawan lain, artinya bisa jadi kamu akan mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Lowongan Kerja Startup Glints Buka Kesempatan Karier, Cek Persyaratannya
3. Takut ketika mendapatkan proyek atau promosi
Ingat perasaan bahagia di hari pertama bekerja? Lalu, beberapa bulan atau tahun kemudian perasaan tersebut berubah berbalik?
Kamu mungkin saja sedang merasa jenuh atau berada di lingkungan kerja yang sudah tidak lagi sehat.
Ketika mendapatkan proyek baru atau promosi, kemudian kamu justru merasa tidak nyaman atau takut, itu merupakan tanda bahwa mungkin saja perusahaan tempat bekerja sudah tidak sejalan lagi denganmu.
4. Dampak negatif pada diri sendiri
Stres karena masalah pekerjaan merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Tanpa adanya tantangan, kita tidak akan bisa berkembang.
Akan tetapi, jika masalah di pekerjaan sudah berdampak negatif pada diri sendiri, seperti menyebabkan sulit tidur atau gangguan kesehatan, bisa saja hal tersebut terjadi karena lingkungan kerja yang toksik.
Secara emosional, kamu mungkin akan merasa patah semangat, kemudian hal tersebut menyebabkan depresi.
Bagi beberapa orang, lingkungan kerja toksik juga bisa menyebabkan mereka menjadi lebih sensitif dan mengalami kesulitan mengontrol emosi.
5. Tidak ada energi untuk melakukan aktivitas lain
Saat kamu bekerja di lingkungan yang menghabiskan seluruh waktu dan energi, kamu mungkin tidak lagi bisa melakukan aktivitas yang sebelumnya kamu nikmati.
Baca Juga: Lelah Bekerja? Ini 5 Cara Wanita Karir Menjaga Work Life Balance
Seperti membaca dan berjalan-jalan pun terasa menjadi distraksi dari sekian banyaknya tenggat waktu di pekerjaan yang harus diselesaikan.
Padahal, pencapaian personal di luar aktivitas bekerja sama pentingnya untuk mendapatkan hidup seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
6. Tidak ada yang berbicara di rapat
Apabila sesi rapat dan pelatihan dipenuhi oleh para jajaran pemimpin yang terus berbicara lantaran karyawan lainnya takut untuk berbicara, ini merupakan red flag yang harus kamu sadari.
Pasalnya, pemimpin yang baik harus memastikan bahwa karyawannya berbicara dan ikut menyampaikan apa yang mereka rasakan untuk perusahaan.
7. Tidak diberi kesempatan untuk berkembang
Idealnya, seorang pemimpin yang melihat potensi dalam diri kita ingin membantu kita untuk terus berkembang.
Namun, dalam lingkungan kerja yang toksik, pemimpin tersebut justru tidak akan memberikanmu kesempatan untuk berkembang dengan berbagai caranya.
Sifat kepemimpinan yang buruk bisa menyebabkan lingkungan kerja yang toksik dan menjadi tidak nyaman.
Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Cocok untuk Perempuan Karakter Pemalu, Apa Saja?
Kawan Puan, jika kamu menemukan tanda-tanda di atas, atau kamu merasa harus segera mengundurkan diri, sebaiknya langsung coba mencari pekerjaan lain.
Terlebih, jika lingkungan kerja yang toksik tersebut sudah berdampak negatif terhadap kesehatan dan diri sendiri. (*)