3. Sindrom gender dan seksual
Sindrom gender dan seksual sering kali semakin menjadi ketika dewasa dan menyebabkan banyak anak remaja justru salah kaprah dan menyimpang.
Tapi perlu dipahami oleh orang tua bahwa gangguan gender seksual bisa muncul sejak kecil atau semenjak anak-anak bersosialisasi.
Tentunya hal ini membahayakan karena anak bisa bertindak di luar batasan, baik secara normal maupun agama.
Jika tidak ditangani, gangguan ini akan semakin parah seiring bertambahnya usia anak.
Baca Juga: Takut Interaksi Sosial, Apa Itu Gangguan Kepribadian Menghindar?
4. Sindrom respon stres
Sindrom respon stres terjadi pada anak yang memiliki pribadi sangat emosional.
Bahkan hingga orang di sekitar yang ingin bersosialisasi tampak tidak bisa toleransi dengan pengidapnya.
Biasanya seseorang yang mengalami sindrom ini akibat mengalami hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam, kematian, dan perceraian.
5. Gangguan disosiatif
Gangguan disosiatif yang sering terjadi pada anak yakni gangguan kesadaran terhadap diri sendiri.
Di mana anak sering linglung atau bingung, dan lupa akan identitas dirinya.
Usut punya usut gangguan ini berawal dari trauma yang benar-benar menimpa penderitanya, sehingga mentalnya pun tak bisa menerimanya lagi.