Sebaliknya, kamu bisa menyatakan ketidaksetujuanmu dan menawarkan solusi, Kawan Puan.
5. Memengaruhi kualitas kerja rekannya
Keberadaan rekan kerja yang toksik di lingkungan kantor juga bisa memengaruhi kualitas kerja kamu, lho.
Ini merupakan salah satu akibat dari perilaku negatif yang dilakukannya dan dialami oleh rekan kerja di sekitarnya.
Artinya, perilaku toksiknya menyebabkan lingkungan kerja yang toksik pula. Sehingga, ia bisa menyebabkan rekan kerja lainnya menjadi depresi, performa kerja menurun, dan gagal.
6. Sering mengeluh tanpa menawarkan solusi
Rekan kerja yang toksik kerap memiliki pandangan negatif tentang pekerjaan dan lingkungan kerjanya, ia terus membagikan hal-hal negatif ke orang lain.
Baca Juga: 5 Karakter Toksik Perempuan Karier yang Harus Dihindari di Tempat Kerja
Mendengarkan keluhan negatif bisa memengaruhi mood di tempat kerja, sehingga sebaiknya hindari rekan kerja seperti ini.
Kawan Puan, memiliki rekan kerja yang toksik merupakan hal yang tidak diinginkan oleh siapa pun, tetapi juga tidak bisa dihindari.
Alih-alih ikut terjebak ke situasi negatifnya, sebaiknya kamu lebih bijak dalam menyikapinya, ya! (*)