"Bisa saja sebaliknya, perempuan suit-suitin laki-laki yang lewat? Pasti kita menilai ‘perempuan liar’, hal itu sering terjadi di masyarakat," lanjut Dita.
Hal-hal ini mungkin terkesan sepele, namun jika kesetaraan gender ditanamkan pada anak-anak maka bukan tidak mungkin perilaku tersebut tidak akan terjadi lagi.
Mengajarkan kesetaraan gender sangat penting karena hal tersebut mungkin tidak didapatkan sepenuhnya di sekolah dan perlu peran orang tua untuk mengajarkannya.
"Hal tersebut seringkali ada standar yang berbeda dalam menilai perempuan dan laki untuk perilaku yang sama, maka orangtua bisa membahas ini di rumah," ungkap Dita.
Baca Juga: Mulai Usia Berapa Anak Bisa Terkena Gangguan Mental? Ketahui Tanda-Tandanya
Kawan Puan perlu memberikan pemahaman pada anak bahwa hal tersebut bukanlah hal yang baik untuk ditiru karena perilaku tersebut cenderung tidak menghargai gender lain.
"Bahwa yang terjadi bukanlah hal yang baik dan merupakan contoh tidak menghargai orang lain," pungkas Dita.
Demikian cara mengajarkan anak perihal kesetaraan gender yang bisa dilakukan orang tua dalam rangka persiapan sekolah tatap muka.
(*)