Risiko kanker lebih rendah
Menurut ulasan tahun 2017, pola makan vegan dapat mengurangi risiko kanker seseorang sebesar 15%.
Manfaat kesehatan ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa makanan nabati kaya akan serat, vitamin, dan fitokimia (senyawa aktif biologis dalam tanaman) yang melindungi dari kanker.
Penelitian efek diet pada risiko kanker tertentu telah menghasilkan hasil yang beragam.
Namun, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker melaporkan bahwa daging merah “mungkin karsinogenik”, mencatat bahwa penelitian telah mengaitkannya terutama dengan kanker kolorektal tetapi juga dengan kanker prostat dan kanker pankreas.
Badan tersebut juga melaporkan bahwa daging olahan bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker kolorektal.
Menghilangkan daging merah dan daging olahan dari diet menghilangkan kemungkinan risiko ini.
Baca Juga: 5 Sumber Protein bagi Vegan dan Vegetarian yang Mudah Ditemukan
Penurunan berat badan
Orang yang menjalani diet vegan cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada mereka yang mengikuti diet lain.
Para peneliti di balik studi tahun 2015 melaporkan bahwa pola makan vegan lebih efektif untuk menurunkan berat badan daripada pola makan omnivora, semi-vegetarian, dan pesco-vegetarian, serta lebih baik untuk menyediakan nutrisi makro.
Banyak makanan hewani yang tinggi lemak dan kalori, jadi menggantinya dengan makanan nabati rendah kalori dapat membantu orang mengatur berat badan mereka.