2. Pembiayaan Produktif Usaha Mikro
Selain itu, pemerintah juga sudah meluncurkan sebanyak USD 1,1 miliar untuk Program Produktif Usaha Mikro, di mana 63,5 persen penerimanya merupakan pengusaha perempuan.
3. Program Permodalan PNM Mekaar
Adapun aksi nyata lainnya berupa permodalan khusus oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yakni PNM Mekaar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.
Program ini dikhususkan untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Kawan Puan.
“Dalam bahasa Inggris, mekar berarti to grow, to blossom. Melambangkan semangat bagi tumbuh berkembangnya peran ekonomi perempuan,” ujar Jokowi tentang PNM Mekaar.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa sampai saat ini, telah terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan USD 1,48 miliar dan non-performing loan yang rendah, yakni 0,1 persen.
Baca Juga: 7 Manfaat Strategi Konten dalam Mengembangkan Bisnis, Apa Saja?
Data tersebut membuktikan bahwa para pengusaha perempuan memang mampu dalam mengelola dana.
4. Program Digitalisasi
Untuk mendukung transformasi ekonomi UMKM, digitalisasi merupakan salah satu kunci utama.
Saat ini, e-commerce merupakan salah satu penggerak ekonomi Indonesia, khususnya di masa pandemi.
“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan,” paparnya.
Digitalisasi ini merupakan aksi nyata lainnya yang membuktikan keberpihakan G-20 dalam mendorong peran perempuan di UMKM.
Dukungan digitalisasi tersebut berupa infrastruktur digita secara inklusif dan peningkatan literasi digital pelaku UMKM. (*)