Parapuan.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa G-20 harus terus berupaya mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan lewat beberapa aksi nyata.
Hal tersebut disampaikannya dalam pidato di side event KTT G-20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan pada Sabtu (30/10/2021) lalu.
Melansir laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) G-20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum kerja sama internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.
Jokowi mengatakan, peningkatan inklusi keuangan UMKM dan perempuan merupakan prioritas Indonesia.
Baca Juga: 4 Tantangan Wanita Karir dalam Membangun Bisnis dan Cara Mengatasinya
“Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2024,” kata Jokowi dalam acara yang diadakan di La Nuvola, Roma, Italia, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyebutkan sejumlah kebijakan pemerintah yang merupakan aksi nyata untuk mendorong peran perempuan dalam UMKM.
1. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat, salah satunya adalah melalui program ini.
Indonesia sendiri telah mengalokasikan USD 17,8 miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah diterima oleh lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan.
2. Pembiayaan Produktif Usaha Mikro
Selain itu, pemerintah juga sudah meluncurkan sebanyak USD 1,1 miliar untuk Program Produktif Usaha Mikro, di mana 63,5 persen penerimanya merupakan pengusaha perempuan.
3. Program Permodalan PNM Mekaar
Adapun aksi nyata lainnya berupa permodalan khusus oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yakni PNM Mekaar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.
Program ini dikhususkan untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Kawan Puan.
“Dalam bahasa Inggris, mekar berarti to grow, to blossom. Melambangkan semangat bagi tumbuh berkembangnya peran ekonomi perempuan,” ujar Jokowi tentang PNM Mekaar.
Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa sampai saat ini, telah terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan USD 1,48 miliar dan non-performing loan yang rendah, yakni 0,1 persen.
Baca Juga: 7 Manfaat Strategi Konten dalam Mengembangkan Bisnis, Apa Saja?
Data tersebut membuktikan bahwa para pengusaha perempuan memang mampu dalam mengelola dana.
4. Program Digitalisasi
Untuk mendukung transformasi ekonomi UMKM, digitalisasi merupakan salah satu kunci utama.
Saat ini, e-commerce merupakan salah satu penggerak ekonomi Indonesia, khususnya di masa pandemi.
“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan,” paparnya.
Digitalisasi ini merupakan aksi nyata lainnya yang membuktikan keberpihakan G-20 dalam mendorong peran perempuan di UMKM.
Dukungan digitalisasi tersebut berupa infrastruktur digita secara inklusif dan peningkatan literasi digital pelaku UMKM. (*)