Cancel culture mungkin saja terjadi karena menurut Firman, ada beberapa faktor yang membuat seseorang mengagumi seorang public figure.
Seperti prestasi atau hal lain yang dapat membuat masyarakat tertarik.
"Ketika seseorang mendapat dukungan, kekaguman, sorotan dari publik itu karena sesuatu entah prestasi, tindakan yang bernilai bagi masyarakat sehingga membuat orang beramai-ramai mendukung," katanya.
Ketertarikan masyarakat sangat mungkin berubah ketika masyarakat mengetahui adanya perilaku yang tidak baik.
"Tapi kemudian ada sisi lain yang menunjukkan perilaku tidak baik sebelumnya. Di sini akan terjadi cancel culture," tutupnya.
Baca Juga: Selain Suka Kebebasan, Ini Alasan Mengapa Perempuan Memilih Single!
Seperti kasus yang baru-baru ini menimpa salah satu pemain drama Korea Kim Seon Ho.
Pada awalnya, pemeran Hong Doo Shik ini mendapatkan cancel culture dari masyarakat terkait kasus aborsi yang dilakukan oleh sang mantan pacar.
Meski demikian, kepercayaan masyarakat pad Kim Seon Ho berangsur-angsur pulih setelah salah satu media Korea menunjukkan isi percakapan Kim Seon Ho dengan sang mantan.
(*)