Untuk mendapatkan IHTP tersebut, Maya pun harus menempuh berbagai training selama tiga tahun mulai dari 2010 sampai dengan 2012.
Adapun training yang diikuti Maya Hasan ialah Hospice of the Valley dan Sandiego Hospice di Amerika Serikat.
Kemudian ia melanjutkan training Conferentiecentrum Samaya and Alzheimer & Dementia Care Home di Belanda.
Mengisi workshop music for healing
Maya juga kerap mengisi workshop Music for Healing lho, Kawan Puan.
Contohnya adalah The Effect of Using Music in Medical and Psychological Setting saat mengunjungi Universitas Tarumanegara.
Lalu ada juga Using Music for Calming and Relaxation dan Music and Frequency for Pain Reduction di dua Rumah Sakit Jakarta.
Baca Juga: Cara Redakan Stres Pandemi dengan Coping Mechanism Ala Maya Hasan
"Selain rumah sakit dan universitas, saya juga pernah mengisi music for healing di Bank BRI dan Alam Sutera," pungkas Maya.
Terlibat dalam acara kesehatan mental
Selain workshop mengenai sound healing, Maya Hasan terlibat dalam berbagai acara kesehatan mental.
Di tahun 2017, Maya Hasan memulai debut pertamanya di World Harp Congress, Hongkong.
Setahun setelahnya, tepatnya setelah ibundanya meninggal, Maya Hasan pun kembali berkiprah di Bioresinance mengajarkan Healing Frequency Therapy.
"Saya orangnya selalu memperbarui impian, jika main harpa mandek kita bisa cari solusi lain nantinya seperti menjadi therapist," jelas Maya.