Termasuk Investasi Bodong, Yuk Kenali Robot Trading Menurut Pakar!

Arintha Widya - Rabu, 3 November 2021
Ilustrasi investasi bodong robot trading
Ilustrasi investasi bodong robot trading Orientfootage

Parapuan.co - Kawan Puan, berinvestasi memang perlu tetapi kamu juga harus memperhatikan kemungkinan adanya penipuan atau investasi bodong.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, di mana ramai dibicarakan platform robot trading yang diduga kuat adalah praktik investasi bodong.

Robot trading sendiri adalah platform kegiatan perdagangan jual beli aset mata uang atau forex.

Dugaan tersebut diungkap oleh Pengamat dan Praktisi Investasi, Desmond Wira, sebagaimana melansir Kompas.

Baca Juga: Tawaran Investasi Bodong Mulai Menyebar Grup Chat, Ini Saran OJK

Desmond Wira mencurigai robot trading sebagai investasi bodong karena melihat adanya beberapa kejanggalan saat melakukan investigasi.

Kejanggalan yang pertama, ia mendapati tingginya rasio keuntungan dibandingkan kerugian yang dicetak oleh robot trading.

Bahkan, rasio keuntungannya mencapai 90% yang hampir bisa dibilang tidak mungkin untuk suatu investasi.

"Bahkan ada robot trading yang semenjak muncul tidak pernah loss," kata Desmond.

Ia menambahkan, hal itu tidak masuk akal mengingat trader berpengalaman bahkan investor senior dunia saja rasio kerugiannya lebih besar.

Tak cukup sampai di situ, Desmond juga menyoroti praktik robot trading yang rupanya cuma bisa dioperasikan oleh broker tertentu.

Padahal mestinya dengan sistem Expert Advisor (EA), robot trading dapat digunakan oleh broker forex lain.

Baca Juga: 6 Cara Mujur dan Jitu Agar Terhindar dari Jurang Investasi Bodong!

"Broker-broker tersebut tidak bagus regulasinya, yaitu terdaftar di negara offshore yang tidak terjangkau hukum, dan ada juga broker yang tidak teregulasi apapun," terangnya.

Desmond menilai kejanggalan itu dapat berbahaya, karena jika ada scam, uang investasi para investor dipastikan akan hilang seluruhnya.

Kejanggalan kedua, robot trading diketahui menggunakan trading buatan, yang tampak dari pembukaan posisi yang delay dan berbeda dengan real time harga.

Lalu kejanggalan ketiga, ada skema member get member yang digunakan oleh berbagai platform robot trading untuk memberikan keuntungan.

 

"Jika robot trading dengan statistik untung terus, sebenarnya untuk apa perlu menggunakan member get member?" Tukas Desmond.

Menurutnya, hal itu mengindikasikan platform robot trading membutuhkan uang dari anggota baru untuk biaya operasionalnya, layaknya skema ponzi lain.

 Baca Juga: Sedang Marak Terjadi! Ini 5 Ciri Pinjaman Online Bodong yang Merugikan

Oleh karenanya, ia menyarankan agar investor pemula menjahui penawaran robot trading lantaran cenderung tidak aman.

Padahal, robot trading seharusnya adalah sebuah alat atau platform untuk membantu investor melakukan transaksi jual beli aset.

Akan tetapi dalam praktiknya, robot trading malah tidak memiliki kepastian untuk memberikan keuntungan kepada investor.

Nah, Kawan Puan juga perlu waspada agar tak sampai menjadi korban investasi bodong robot trading, ya. (*)

Sumber: Kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru