2. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)
PCOS terjadi ketika seseorang memiliki kadar hormon tertentu yang cukup tinggi.
Adanya masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan tersebut mendorong ovarium untuk membuat banyak folikel yang tidak cukup matang untuk menghasilkan sel telur.
Sehingga, salah satu penyebab seseorang mengalami telat haid adalah karena ia belum berovulasi.
Gejala lainnya dari kondisi ini adalah jerawat, kecenderungan kenaikan berat badan, pertumbuhan rambut wajah, dan nyeri di perut bagian bawah dan dada.
3. Siklus mesntruasi tidak teratur
Dalam beberapa kasus, menstruasi yang telat kemungkinan karena siklus yang tidak teratur.
Siklus haid yang tidak teratur ini dapat disebabkan oleh gangguan ovulasi, stres, sulit tidur, atau kecemasan.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Soal Mitos Menstruasi
Bahkan beberapa hal lain seperti kekurangan atau kelebihan berat badan, olahraga berlebihan, hingga jet-lag dapat membuat siklus haid tidak teratur.
4. Kehamilan kimia
Kehamilan kimiawi adalah keguguran dini dan dapat ditunjukkan dengan turunnya atau rendahnya kadar hCG (Human Chorionic Gonadotropin).
5. Alat test pack yang kurang akurat
Test pack bekerja dengan mendeteksi apakah ada kadar hCG yang dianggap sebagai hormon kehamilan pada urin.
Namun, perlu diingat bahwa setiap alat tes memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda.
Untuk itu, Kawan Puan perlu melakukan pemeriksaan ulang dengan jenis test pack yang berbeda untuk memastikannya.