Parapuan.co - Seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki alasan mengapa mereka terkadang tidak jujur atau berbohong.
Jika anak menjadikan kebohongan sebagai kebiasaan, perilaku buruk ini akan berkembang dengan signifikan di kemudian hari.
Sebagai orang tua, kamu perlu mengajarkan anak untuk menerapkan kejujuran dan menghentikan kebohongan, agar tidak merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Mengajari anak untuk mengatakan yang sebenarnya sangat penting untuk tanggung jawab pribadi, kepercayaan, dan kepedulian.
Baca Juga: 5 Cara Mendisiplinkan Anak karena Melakukan Bullying kepada Temannya
Melansir Verywell Family, berikut lima cara mengatasi anak yang suka berbohong di kehidupan sehari-hari.
1. Menjadi teladan
Anak adalah peniru ulung, mereka akan menirumu untuk berkata jujur atau bohong sesuai yang diamati.
Contohkan perilaku dengan mengatakan sebenarnya pada anak dengan menjadi teladan utama mereka.
Jangan melakukan manipulasi tentang sesuatu jika kamu tidak bisa mewujudkannya, sebab perilaku ini bisa dilakukan anak suatu hari nanti.
2. Jadikan aturan
Tekankan akan pentingnya komunikasi yang jujur dengan menerapkan aturan dan nilai keluarga di rumah.
Aturan ini bertujuan untuk dipahami anak-anak agar memahami kebenaran, bahkan saat mereka sulit untuk mengatakannya.
Bicarakan tentang berbagai jenis kebohongan dan akibat yang ditimbulkannya, pastikan mereka tahu mengapa kamu mengharapkan kejujuran.
Baca Juga: Punya Kemauan Keras, Bagaimana Cara Menghadapi Anak yang Keras Kepala?
3. Bedakan alasan kebohongan
Ada tiga alasan utama anak berbohong yaitu fantasi, membual, dan untuk mencegah konsekuensi negatif.
Ketika kamu membedakan kemungkinan alasan kebohongan, itu dapat membantumu mengembangkan rencana untuk menanggapinya.
Ketahuilah, saat anak berbohong karena menyombongkan diri, itu mungkin karena mereka memiliki harga diri yang rendah atau ingin mendapatkan perhatian.
4. Berikan peringatan
Beri anak peringatan saat kamu merasa cukup yakin untuk mengetahui atau memergoki mereka berbohong.
Berikan satu peringatan untuk memberinya kesempatan berubah, jika di kemudian hari mereka kembali berbohong maka konsekuensi harus dilaksanakan.
Fokuslah pada pengajaran tanggung jawab dan kejujuran, daripada menyalahkan atau mempermalukan anak saat.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak agar Terhindar dari Sifat Sombong
5. Perkuat kejujuran
Berikan apresiasi dan penguatan positif saat anak mengatakan yang sebenarnya, salah satunya memuji.
Misalnya, saat anak memecahkan piring dan mereka mengatakannya kepadamu dengan rasa takut, hindari untuk marah.
Kamu bisa mengatakan, “Saya tahu pasti sulit untuk memberi tahu saya bahwa kamu memecahkan piring itu, tetapi saya sangat senang bahwa kamu memilih untuk jujur tentang hal itu.”
Kejujuran memang perlu dibiasakan sejak dini, dengan begitu anak akan tumbuh dengan percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab.