Etika Curhat Masalah Cinta dengan Teman, Jangan Oversharing!

Ericha Fernanda - Minggu, 7 November 2021
Topik yang wajib dihindari saat curhat masalah cinta dengan teman
Topik yang wajib dihindari saat curhat masalah cinta dengan teman Niphon Khiawprommas

Parapuan.co - Berbagi cerita atau curhat ke orang lain memang berguna untuk mengurangi stres, terlebih meminta bantuan yang diperlukan.

Perlu diperhatikan, saat curhat masalah cinta dengan orang lain termasuk teman maupun keluarga, jangan oversharing atau memberikan informasi yang berlebihan.

Oversharing biasanya mengarah pada membuka aib pasangan, yang mungkin mereka saja malu untuk membagikannya pada orang lain.

Jadi, berbagilah cerita seperlunya saja kepada teman agar tidak merusak kepercaayan pasangan dan tidak membuat bias tentang faktanya.

Baca Juga: Kamu dan Sahabat Menyukai Orang yang Sama? Begini 5 Cara Menyikapinya

Melansir Huffpost, inilah lima etika curhat masalah cinta dengan teman tentang informasi yang wajib dihindari.

1. Kehidupan seks dengan pasangan

Informasi tentang kehidupan seksual antara kamu dengan pasangan adalah rahasia yang wajib disimpan rapat-rapat.

Tanpa persetujuan, informasi ini sebaiknya tidak dibagikan pada orang lain kecuali pada profesional medis seperti dokter atau psikolog untuk pengobatan.

Jagalah informasi ini agar tidak mengumbar aib dan menyebabkan rasa malu yang tidak diketahui pasangan.

2. Informasi keuangan

Apa pun informasi keuangan yang kamu miliki, baik pendapatan pasangan, utang-piutang, atau investasi sebaiknya tidak diceritakan.

Kamu hanya perlu mengatakan, "Kami mengalami masalah keuangan.", tanpa perlu menjelaskan detailnya jika ingin curhat ke temanmu.

Kamu dan pasangan harus mengontrol siapa saja yang dirasa harus mendengar informasi itu dengan persetujuan.

Baca Juga: 3 Cara Menghindari Rasa Iri dan Persaingan dengan Teman, Salah Satunya Kolaborasi 

3. Riwayat trauma pasangan

Saat pasanganmu memiliki trauma akibat pelecehan atau kekerasan masa lalu yang dialaminya, sebaiknya jangan diceritakan ke orang lain.

Jalan keluarnya adalah berbagi cerita ke profesional medis untuk lebih memahami solusi dan perawatannya.

Masalah trauma adalah sensitif, mungkin secara tidak sengaja temanmu juga membagikan informasi ke orang lain dan dapat melanggar kepercayaan.

 

4. Status kesehatan fisik dan mental

Membagikan perjuangan kesehatan termasuk ketidaksuburan, depresi, dan penyakit lainnya bukanlah hal yang memalukan.

Itu adalah pilihanmu untuk mendapatkan dukungan dari teman. Tapi, jika masalah kesehatan tersebut milik pasangan sebaiknya tidak dibagikan.

Ini merupakan informasi pribadi, kecuali pasanganmu terbuka tentang status kesehatannya kepada orang lain.

Baca Juga: Waspada! Ini Tanda-Tanda Teman yang Suka Menusuk dari Belakang

5. Masalah hubungan

Menceritakan masalah hubungan kepada orang lain perlu berhati-hati, terutama menyangkut ketidakjelasan fakta yang dihadapi.

Selain itu, tahanlah untuk tidak bercerita tentang perselingkuhan pasangan yang faktanya masih abu-abu dan tidak jelas.

Mungkin temanmu akan membantu jika kamu bercerita, namun kepercayaan terhadap pasanganmu akan memudar.

Jadi, Kawan Puan bisa curhat masalah hubungan dengan teman, tapi janganlah melewati batas hingga membuatmu atau pasangan merasa malu dan dirugikan.

 

Sumber: Huffpost
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja