Parapuan.co - Senin, 8 November 2021, publik dikejutkan dengan munculnya sosok perempuan bernama Roehana Koeddoes di Google Doodle.
Hal ini lantas membuat orang bertanya-tanya, siapa sebenarnya Roehana Koeddoes hingga sosoknya ditampilkan di Google Doodle?
Lantas, apa pula hubungannya hingga jurnalis perempuan ini bisa ditampilkan di Google Doodle pada tanggal 8 November hari ini?
Untuk mendapatkan jawabannya, kamu perlu mengetahui profil dan biodata singkat Roehana Koeddoes atau Rohana Kudus beserta kiprahnya.
Kawan Puan juga wajib tahu, bahwa namanya termasuk ke dalam salah satu dari pahlawan nasional perempuan Indonesia, lho!
Baca Juga: Rohana Kudus: Pendiri Media Perempuan Pertama Indonesia yang Jadi Pahlawan Nasional!
Profil singkat Roehana Koeddoes
Roehana Koeddoes lahir dengan nama asli Siti Roehana di Koto Gadang, Sumatera Barat, pada 20 Desember 1884.
Ia tumbuh dan besar pada masa ketika pendidikan masih menjadi sesuatu yang langka bagi perempuan.
Meski di tengah keterbatasan dalam memperoleh pendidikan, Roehana tak kehabisan akal untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan.
Sejak usia 7 tahun, ia sudah rutin membaca koran dan membagikan kabar yang didapatkannya dari sana kepada rekan-rekan sebayanya.
Dari hobinya membaca, sedari muda ia sudah mengasah kemampuannya berbahasa Belanda, juga keterampilan menulis.
Menginjak dewasa, sosok Roehana Koeddoes mulai aktif memberdayakan perempuan di kampungnya di Koto Gadang.
Jurnalis perempuan pertama Indonesia ini pun mengajarkan banyak hal kepada para perempuan di sana, mulai dari membaca sampai tata krama.
Baca Juga: Profil Ainun Habibie, Dokter di Balik Lahirnya Fatwa Halal Donor Mata
Kiprah Roehana Koeddoes
Roehana Koeddoes sangat ingin memajukan pendidikan perempuan di kampungnya.
Kebiasaannya menulis menunjang hal mimpinya tersebut hingga akhirnya ia menerbitkan surat kabar perempuan yang diberi nama Soenting Melajoe.
Di surat kabar yang berdiri pada 10 Juli 1912 itu, ia juga menjadi jurnalis di Soenting Melajoe.
Surat kabar tersebut tercatat sebagai koran perempuan pertama di Indonesia, bahkan pemimpin redaksi, redaktur, dan penulisnya pun perempuan.
Tak hanya surat kabar, Roehana juga mendirikan sekolah yang diberi nama Roehana School di beberapa daerah di Sumatera.
Akhir Hayat hingga Jadi Pahlawan Nasional
Roehana meninggal dunia pada 17 Agustus 1972 di usianya yang sudah sangat senja, yaitu 87 tahun.
Perempuan yang masih berkerabat dengan perdana menteri pertama Indonesia, Sutan Sjahrir, ini ternyata bersepupu dengan Agus Salim.
Baca Juga: Profil Sulianti Saroso, Dokter Penggagas KB yang Pernah Ditegur Soekarno
Sebagaimana mengutip Kompas.com, sosoknya diberi gelar sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2019.
Nah, itulah kenapa Google Doodle menampilkan wajahnya pada 8 November 2021 ini. (*)