Seperti kita ketahui, di usia anak mereka tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman dunia nyata untuk mengantisipasi apa arti perubahan itu sebenarnya.
Seiring berjalannya waktu, orang-orang baru dan pengalaman pun datang ke dalam kehidupan mereka secara teratur, dan kadang-kadang tidak terduga.
Misalnya seperti berganti teman, sakit, kegagalan di sekolah atau di lapangan bermain, kelahiran, kematian.
“Rutinitas memberi mereka rasa aman dan membantu mereka mengembangkan disiplin diri,” ungkap Laura Markham, penulis buku Peaceful Parent, Happy Kid.
Hal ini pula yang membuat orang tua harus memperhatikan jadwal harian anak dalam persiapan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka : Begini Cara Mendidik Anak agar Berprestasi
Menurut Markham, terdapat empat alasan penting mengapa anak-anak membutuhkan adanya jadwal harian:
1. Rasa ketakutan anak-anak akan hal-hal yang tidak ia ketahui, meliputi segala sesuatu mulai dari sayuran baru yang mencurigakan hingga perubahan besar dalam hidup mereka.
2. Anak-anak dapat menghadapi perubahan jika itu diharapkan dan terjadi dalam konteks rutinitas yang akrab.
3. Perubahan yang tidak terduga dapat mengganggu rasa aman dan penguasaan dirinya, serta membuat anak merasa cemas dan kurang mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan kehidupan.
4. Struktur dan rutinitas juga mengajarkan anak cara mengendalikan diri dan lingkungannya secara konstruktif.