Seperti apa tren skincare 2022?
dr. Arini menjelaskan bahwa selama pandemi masih berlanjut, tren skincare akan berfokus pada solusi atas masalah-masalah kulit selama pandemi.
Masalah kulit selama pandemi itu seperti maskne, kulit beminyak hingga kulit iritasi.
Selain seputar pandemi, dr. Arini juga menyebutkan bahwa isu perubahan iklim juga akan turut memengaruhi tren skincare ini.
Pasalnya konsumen sudah paham bahwa kemasan skincare turut menjadi limbah yang bisa membahayakan lingkungan.
“Menurut data statistik, 58% dari perempuan amerika membeli produk skincare organik atau natural. Sementara 25% konsumen membeli produk eco friendly.”
Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Produk Kecantikan Vegan Friendly dan Cruelty Free
“Hal tersebut menggambarkan dampak isu perubahan iklim terhadap penggunaan skincare,” tutur dr. Arini pada keterangan tertulisnya.
Oleh karena itu, ada kemungkinan ada muncul beberapa lini skincare yang berusaha menjadi solusi dari masalah kulit sekaligus ramah lingkungan.
Selain itu dr. Arini juga menyebutkan bahwa online skincare industry juga akan berkembang pesat di tahun 2022.
Seperti diketahui, online skincare industry merupakan bentuk usaha memasarkan produk skincare secara online.