Parapuan.co – Kawan Puan, apakah tren skincare 2022 akan sama dengan tren skincare di tahun ini?
Seperti diketahui, tren skincare akan mengalami perubahan dan perkembangan dari tahun ke tahun.
Misalnya beberapa tahun yang lalu kita mengenal 10 langkah pemakaian skincare ala Korea.
Lalu beberapa tahun kemudian, ada istilah skinimalism atau penggunaan skincare secara minimalis dan tidak berlebihan.
Nah saat pandemi kemarin, tren skincare berkembang dan fokus mengatasi masalah-masalah kulit akibat penggunaan masker.
Seputar tren skincare tersebut juga disampaikan oleh dr. Arini Widodo, SpKK.
Baca Juga: Udara Lembap, Ini Tips Merawat Kulit di Musim Hujan Menurut Ahli
Dokter spesialis kulit ini menyebutkan bahwa di awal tahun 2020 banyak brand skincare yang mengeluarkan produk sebagai solusi atas skindemik.
Skindemik sendiri merupakan masalah-masalah kulit yang terjadi sejak pandemi. Salah satunya adalah maskne, atau jerawat akibat penggunaan masker.
Menurut penjelasan dr. Arini pada acara launching Face Republic pada Rabu (3/11/2021) tersebut, tren skincare turut dipengaruhi oleh permintaan dan kebutuhan konsumen.
Oleh karena itu, agar bisa bertahan, dr. Arini menyebutkan sebuah brand skincare perlu mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat tersebut.
Seperti apa tren skincare 2022?
dr. Arini menjelaskan bahwa selama pandemi masih berlanjut, tren skincare akan berfokus pada solusi atas masalah-masalah kulit selama pandemi.
Masalah kulit selama pandemi itu seperti maskne, kulit beminyak hingga kulit iritasi.
Selain seputar pandemi, dr. Arini juga menyebutkan bahwa isu perubahan iklim juga akan turut memengaruhi tren skincare ini.
Pasalnya konsumen sudah paham bahwa kemasan skincare turut menjadi limbah yang bisa membahayakan lingkungan.
“Menurut data statistik, 58% dari perempuan amerika membeli produk skincare organik atau natural. Sementara 25% konsumen membeli produk eco friendly.”
Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Produk Kecantikan Vegan Friendly dan Cruelty Free
“Hal tersebut menggambarkan dampak isu perubahan iklim terhadap penggunaan skincare,” tutur dr. Arini pada keterangan tertulisnya.
Oleh karena itu, ada kemungkinan ada muncul beberapa lini skincare yang berusaha menjadi solusi dari masalah kulit sekaligus ramah lingkungan.
Selain itu dr. Arini juga menyebutkan bahwa online skincare industry juga akan berkembang pesat di tahun 2022.
Seperti diketahui, online skincare industry merupakan bentuk usaha memasarkan produk skincare secara online.
Jika dilihat dari segi bisnisnya, bisnis skincare yang tergabung dalam multi level marketing (MLM) juga bisa semakin menjamur di tahun depan.
Hal ini terlihat dari beberapa brand skincare yang memasarkan produknya secara MLM yang cukup berhasil selama pandemi kemarin.
Kawan Puan, itulah prediksi tren skincare 2022 yang perlu kamu ketahui.
Jika boleh dirangkum, tren skincare tahun depan akan didominasi oleh produk perawatan wajah yang bisa mengatasi masalah kulit selama pandemi dan lebih aman bagi lingkungan.
Selain itu, penjualan skincare secara online juga diprediksi akan masih mendominasi seperti sekarang. (*)
Baca Juga: Cantik Tak Hanya dari Skincare, Ini 5 Manfaat Vitamin D untuk Kulit