Keguguran berulang karena celiac
Adanya masalah kesehatan yakni celiac berkaitan dengan terjadinya keguguran.
Sebuah penelitian yang berjudul Celiac disease in women with infertility: a meta-analysis menunjukkan, perempuan yang mengalami kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan seperti keguguran berulang cenderung terdiagnosis memiliki penyakit celiac.
Lebih lanjut lagi, berdasarkan penelitian dalam jurnal Gastroenterol Hepatol Bed Bench menunjukkan bahwa hingga 50% perempuan dengan penyakit celiac yang tidak ditangani melaporkan setidaknya satu kali keguguran atau kondisi kehamilan yang buruk.
Sebuah tulisan dalam jurnal medis Gut mengungkap kasus empat perempuan, berusia 28 hingga 39 tahun yang telah mengalami infertilitas selama dua hingga 12 tahun.
Pada kasus yang dilaporkan seorang pofesor itu, keempatnya menjalani diet gluten. Hasil akhirnya, setelah diet gluten-free para perempuan tersebut akhirnya hamil.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Cegah Reinfeksi Vaginosis Bakterialis
Konsumsi Gluten dan Pemicu Pertumbuhan Sel Pembunuh Alami
Selain menyebabkan penyakit celiac, kandungan gliadin, yakni bagian dari protein gluten ini juga dapat meningkatkan sel pembunuh alami.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi di laboratorium pada tikus dan menemukan hal tersebut.
Sel-sel pembunuh alami sendiri menjadi bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Sel pembunuh ini merupakan jenis sel darah putih yang bekerja untuk menghancurkan kemungkinan tumbuhnya sel kanker dan sel yang terinfeksi virus.
Namun, apabila jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh, sel ini justru dapat membahayakan dan menyerang sel-sel sehat.
Persentase sel pembunuh alami yang tinggi, diduga sebagai kemungkinan penyebab terganggungnya kesehatan organ kewanitaan yakni keguguran berulang dan kegagalan embrio selama proses IVF.