Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Salah satu makanan yang banyak orang katakan perlu dihindari adalah makanan yang mengandung gluten.
Kandungan gluten dinilai memengaruhi kesuburan, baik perempuan maupun laki-laki.
Selain itu, kandungan gluten ini juga dinilai menjadi penyebab sejumlah penyakit, mulai dari penyakit celiac, obesitas, hingga masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Oleh karena itu, kini terdapat diet gluten free sebagai upaya pencegahan terkena penyakit-penyakit tersebut.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Peluang Hamil di atas Usia 35 Tahun
Jika dikaitkan dengan masalah kesehatan reproduksi, ternyata gluten dapat menyebabkan perempuan menjadi sulit hamil.
Melansir dari laman VeryWell Family, berikut informasi mengenai risiko konsumsi gluten dan pengaruhnya terhadap kesuburan.
Penyakit celiac dan infertilitas
Penyakit celiac adalah merupakan masalah kesehatan autoimun yang terjadi ketika usus kecil rusak oleh gluten.
Perlu Kawan Puan perhatikan, sering kali penyakit ini memberikan gejala yang samar, bahkan hingga tidak bergejala.
Sementara, jika penyakit itu terus dibiarkan tanpa ada penanganan medis, maka dapat menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Terdapat satu persen dari populasi umum terkena penyakit celiac. Namun, sejumlah penelitian mengungkap, angka ini terlalu kecil karena nyatanya banyak kasus yang tak terdiagnosis.
Tak sedikit yang mengalami munculnya gejala yang sudah terlambat.
Penyakit celiac yang terlambat ditangani dikaitkan dengan sejumlah penyakit, termasuk kanker, defisiensi nutrisi yang parah, dan masalah kesehatan organ kewanitaan, yakni infertilias.
Keguguran berulang karena celiac
Adanya masalah kesehatan yakni celiac berkaitan dengan terjadinya keguguran.
Sebuah penelitian yang berjudul Celiac disease in women with infertility: a meta-analysis menunjukkan, perempuan yang mengalami kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan seperti keguguran berulang cenderung terdiagnosis memiliki penyakit celiac.
Lebih lanjut lagi, berdasarkan penelitian dalam jurnal Gastroenterol Hepatol Bed Bench menunjukkan bahwa hingga 50% perempuan dengan penyakit celiac yang tidak ditangani melaporkan setidaknya satu kali keguguran atau kondisi kehamilan yang buruk.
Sebuah tulisan dalam jurnal medis Gut mengungkap kasus empat perempuan, berusia 28 hingga 39 tahun yang telah mengalami infertilitas selama dua hingga 12 tahun.
Pada kasus yang dilaporkan seorang pofesor itu, keempatnya menjalani diet gluten. Hasil akhirnya, setelah diet gluten-free para perempuan tersebut akhirnya hamil.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Cegah Reinfeksi Vaginosis Bakterialis
Konsumsi Gluten dan Pemicu Pertumbuhan Sel Pembunuh Alami
Selain menyebabkan penyakit celiac, kandungan gliadin, yakni bagian dari protein gluten ini juga dapat meningkatkan sel pembunuh alami.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi di laboratorium pada tikus dan menemukan hal tersebut.
Sel-sel pembunuh alami sendiri menjadi bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Sel pembunuh ini merupakan jenis sel darah putih yang bekerja untuk menghancurkan kemungkinan tumbuhnya sel kanker dan sel yang terinfeksi virus.
Namun, apabila jumlahnya terlalu banyak di dalam tubuh, sel ini justru dapat membahayakan dan menyerang sel-sel sehat.
Persentase sel pembunuh alami yang tinggi, diduga sebagai kemungkinan penyebab terganggungnya kesehatan organ kewanitaan yakni keguguran berulang dan kegagalan embrio selama proses IVF.
Haruskah diet gluten free?
Jika Kawan Puan memiliki penyakit celiac, maka disarankan untuk melakukan diet gluten free.
Namun, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa diet gluten free dapat membantu perempuan cepat hamill.
Masih dibutuhkan lebih banyak lagi studi tentang masalah tersebut untuk bisa membuktikannya.
Namun, jika kamu ingin melakukan gaya hidup sehat, kamu dapat mencoba untuk melakukan percobaan diet gluten free setidaknya selama satu bulan dan lihat hasilnya.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan dengan Histeroskopi
Selama kamu mengonsumsi makanan bergizi sambil mengurangi kadar gluten, diet gluten free bisa membantu kamu menjadi sangat sehat.
Hal ini akan terasa semakin mudah, jika kamu membandingkan biaya dan potensi efek samping perawatan kesuburan dengan biaya dan efek diet gluten free.
Tentu ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa pasangan, terutama mereka yang memiliki gejala gastrointestinal dan/atau pernah mengalami kegagalan perawatan kesuburan.
Nah, berikut kaitan kandungan gluten pada kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, khususnya kesuburan. (*)