Tak heran jika jiwa petarung sudah tumbuh semenjak muda, hingga ia menjadi sosok pemberani yang tak gentar berperang melawan Belanda.
Semasa hidup, Cut Meutia menikah tiga kali. Bersama suami keduanya, yaitu Teuku Chik Muhammad, ia mulai turun ke medan perang.
Pada tahun 1901, Teuku Chik Muhammad menyerang Belanda secara mendadak hingga berhasil menghancurkan pertahanan kompeni.
Atas keberhasilan tersebut, ia diangkat menjadi Bupati Keureutoe oleh Sultan Aceh.
Namun, tahun 1905 Chik Muhammad ditangkap Belanda, dimasukkan ke dalam penjara, dan ditembak mati.
Baca Juga: Kisah Dewi Sartika, Pahlawan Perintis Pendidikan Perempuan Jawa Barat
Kisah perjuangan Cut Meutia
Usai suami keduanya meninggal dunia, Cut Meutia menikah lagi dengan Pang Nanggroe dan kembali terjun ke medan perang bersama-sama.
Semasa hidupnya, Cut Meutia dikenal ahli dalam mengatur strategi pertempuran dengan taktik serang dan mundur.
Taktiknya kerap membuat pertahanan militer Belanda porak-poranda, sampai ia sempat dibujuk untuk menyerahkan diri.
Akan tetapi, perempuan pejuang ini menolak dan melanjutkan perlawanan pada Belanda.