Ageisme interpersonal
Ageisme interpersonal terjadi dalam interaksi sosial.
Ini berfokus pada gambaran luas untuk menetralisir populasi lansia.
Sikap dan perilaku seseorang menjadi bentuk ageisme interpersonal.
Ageisme yang terinternalisasi
Ageisme ini terjadi ketika seseorang menginternalisasi keyakinan ageisme mereka dan menerapkan pada diri sendiri.
Hal ini menyebabkan seseorang akan mengurung diri dan merasa bahwa mereka sudah tidak memiliki manfaat.
Tak jarang jika kondisi ini kerap membuat seseorang menjadi stres.
Baca Juga: Galang Dana Menjadi Salah Satu Cara untuk Membantu Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Cara lain untuk mengkategorikan ageisme adalah tergantung pada apakah seseorang menyadarinya atau tidak.
Jika iya, ini dikenal dengan ageisme eksplisit.
Sedangkan jika seseorang tidak menyadarinya ini lebih dikenal dengan ageisme eksplisit.
Ada beberapa contoh perilaku ageisme di tempat kerja yang perlu Kawan Puan ketahui seperti:
- Menolak mempekerjakan orang di atas atau di bawah usia tertentu.
- Menanyakan usia seseorang saat wawancara kerja.