Akankah Hubungan Bertahan?
Orang dengan BPD akan sering bilang pada awal hubungan romantis bahwa mereka menempatkan pasangan baru sebagai soosk yang begitu penting.
Terkadang mereka merasa telah menemukan pasangan yang sempurna, belahan jiwa yang akan menyelamatkan mereka, dan pemikiran seperti ini disebut idealisasi.
Masa awal hubungan ini bisa sangat mengasyikkan bagi pasangan baru.
Lagi pula, sangat menyenangkan memiliki seseorang yang merasa begitu dekat dan memahami tentang kita dan merasa seolah-olah dibutuhkan.
Akan tetapi, masalah mulai muncul ketika kenyataan hadir yakni saat seseorang dengan BPD menyadari bahwa pasangan barunya tidak sempurna.
Karena orang-orang dengan BPD berjuang dengan pemikiran dikotomis, atau melihat sesuatu hanya dalam warna hitam dan putih.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Ini Kesalahan Sikap yang Merusak Pernikahan
Hal ini membuat mereka dapat mengalami kesulitan mengenali fakta bahwa kebanyakan orang mempunyai kekurangan.
Akibatnya, orang dengan BPD dapat dengan cepat beralih dan berpikir bahwa pasangan mereka adalah orang yang mengerikan.
Kunci untuk menjaga hubungan dengan seseorang dengan BPD adalah menemukan cara untuk mengatasi siklus ini.
Selain itu, kamu juga perlu mendorong pasangan BPD untuk mendapatkan bantuan profesional guna mengurangi siklus ini.
Nah, berikut hal yang perlu dipahami sebelum perempuan menikah dengan orang yang memiliki borderline personality disorder (BPD). (*)