Parapuan.co - Dampak psikologis penyintas kekerasan pada perempuan bisa berbeda tiap orang.
Perasaan malu, bingung, dan bersalah menjadi dampak yang kerap dirasakan penyintas.
Selain itu, sebagian besar penyintas melaporkan mengalami kilas balik di mana mereka terus mengulang serangan itu dalam pikiran mereka berulang kali, mengutip dari Very Well Mind.
Selanjutnya, penyintas juga dapat mengalami depresi, gangguang makan, hingga kecemasan.
Satu hal yang perlu diketahui, para penyintas kekerasan juga dapat menyebabkan efek trauma.
Baca Juga: Laporkan Kekerasan pada Perempuan dan Anak Menggunakan Layanan Berikut
Terlebih lagi, jika penyintas kekerasan pada perempuan tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitar.
Apalagi jika para penyintas tidak dipercaya (atau disalahkan), hal tersebut akan menciptakan trauma psikologis yang lebih tinggi.
Untuk mengatasinya, perlu profesional kesehatan mental untuk mengatasi efek trauma yang terjadi.
Biasanya, tenaga profesional akan melakukan terapi untuk mengatasinya.
Penyintas dapat mendiskusikan masalah tertentu, seperti cara mengatasi kilas balik, dan mengatasi trauma yang dialami.
Selanjutnya, masih mengutip dari sumber yang sama, berikut beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan profesional untuk mengatasi trauma kejahatan seksual.
Ada berbagai jenis pengobatan untuk kekerasan pada perempuan.
Misalnya yakni terapi yang dilakukan oleh profesional sebagai berikut:
- Terapi perilaku kognitif
Terapis dapat membantu klien dengan mengenali dan mengganti pikiran dan perilaku yang berkontribusi pada penderitaan mereka.
- Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR)
EMDR merupakan terapi interaktif yang digunakan untuk mengatasi trauma dan mengurangi tekanan.
Ini mungkin melibatkan mengetuk atau menggerakkan mata dari sisi ke sisi saat berbicara tentang peristiwa yang menyedihkan.
Baca Juga: 5 Cara Melaporkan Kekerasan pada Perempuan yang Terjadi di Tempat Kerja
- Terapi suportif
Terapis dapat membantu klien memahami emosi mereka.
Selain itu, terapis akan membantu mereka dalam mengidentifikasi keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk mengelola gejala mereka.
Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental tertentu, seperti kecemasan atau depresi, pengobatan dapat menjadi pilihan untuk mengurangi gejala tersebut.
Kamu dapat mendiskusikan hal ini dengan dokter dan terapis.
Hal ini untuk menentukan apakah itu tepat untuk kamu, terutama jika berkaitan dengan mengatasi efek trauma kejahatan seksual yang kamu alami.
Strategi mengatasi efek trauma
Seorang profesional kesehatan mental dapat membantu menemukan perubahan gaya hidup dan strategi mengatasi efek trauma.
Berikut yang dapat dilakukan seorang perofesional.
- Keterampilan untuk menenangkan tubuh
Apakah kamu menikmati yoga, atau kamu ingin mencoba relaksasi otot progresif.
Kemudian, ada banyak strategi koping yang dapat menenangkan respons fisiologis tubuh (seperti detak jantung yang cepat).
- Strategi untuk menghadapi ketakutan
Banyak penyintas kekerasan seksual berusaha keras untuk menghindari diingatkan tentang apa yang terjadi.
Seorang terapis dapat membantu kamu menemukan strategi koping untuk menghadapinya.
Baca Juga: Saat Teman Menjadi Korban Kekerasan pada Perempuan, Lakukan 5 Hal Ini
Ini bisa menjadi komponen penting supaya hidup terus bergerak maju.
- Keterampilan untuk mengelola pikiran
Pikiran yang mengganggu, dan kilas balik, merupakan beberapa cara efek kekerasan memengaruhi pikiran.
Seorang terapis dapat membantu menemukan keterampilan koping untuk menghentikan pikiran-pikiran ini.
Selain itu, terapis membantu mengatasinya sehingga tidak mengganggu kesejahteraan psikologis.
Lebih lanjut lagi, seorang terapis akan bekerja denganmu untuk mengidentifikasi strategi yang dapat membantu kamu mengelola efek trauma kekerasan pada perempuan. (*)