2. Olahraga
Olahraga juga disarankan untuk pengidap PCOS.
Pasalnya, olahraga dapat membantu produksi hormon agar lebih teratur dan lebih seimbang.
Perempuan yang ingin menjaga berat badannya cukup melakukan olahraga selama 150 menit per minggu, misalnya dibagi 30 menit per olahraga maka ada lima kali olahraga dalam seminggu.
Sedangkan bagi perempuan yang ingin menurunkan berat badannya maka waktu olahraga lebih lama daripada perempuan yang ingin menjaga berat badannya.
Durasi olahraga untuk menurunkan berat badan adalah 225 sampai 300 menit per minggu atau 35 sampai 60 menit setiap kali olahraga.
Olahraga dapat dikombinasikan, baik olahraga kardio maupun olahraga angkat beban atau weight lifting.
Baca Juga: Bocah Fertility Week Sukses Digelar, Tak Hanya Bahas Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
3. Obat untuk memperbaiki kondisi resistensi insulin
Pengidap PCOS mengalami resistensi insulin, yaitu tubuh memproduksi insulin lebih banyak dari biasanya karena penurunan kemampuan insulin.
Untuk meningkatkan kemampuan insulin dapat diobati dengan penggunaan metformin.
"Dosisnya bisa mulai dari 1x500 miligram, dinaikkan bertahap hingga 1500-2000 miligram per hari. Tapi, ini semua harus dalam pengawasan dokter, jadi jangan self medication," ucap Keven.
4. Obat penyubur (pemicu ovulasi)
Pasien PCOS yang ingin hamil akan diberikan clomiphene citrate dan letrozole yang dikonsumsi pada hari kedua atau ketiga menstruasi hingga lima hari berturut-turut.
Tujuh hari dari hari terakhir mengonsumsi obat diharapkan terjadi masa subur atau ovulasi.
Namun, jika masih belum terjadi ovulasi dokter mungkin akan menaikkan dosis.
Selanjutnya, bagi pengidap PCOS yang merencanakan kehamilan dapat berkonsultasi ke dokter, hal ini juga berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
(*)