2. Kesehatan Mental
Kesehatan mental mengacu pada kesejahteraan emosional, sosial, dan psikologis seseorang.
Kesehatan jiwa yang sejahtera mendorong seseorang untuk menyadari potensi yang dimiliki, mampu mengatasi tekanan hidup, bekerja secara produktif, serta memberikan kontribusi bagi lingkungan.
Mental rentan terhadap gangguan dan kelelahan, di mana menempatkan seseorang pada posisi kewalahan, kesedihan, stres, hingga mengisolasi.
Selain itu, gangguan kecemasan dan depresi sering kali menjadi gejala suatu penyakit mental tertentu yang menyertai.
Baca Juga: Buat Hidup Lebih Bahagia, Ini Dia 5 Tips Self-Love untuk Milenial
Oleh karena itu, perlu kewaspadaan tersendiri melalui proses perawatan diri disertai bantuan dari profesional seperti psikolog dan psikiater.
Kesehatan mental seseorang juga berkaitan erat dengan kemampuan dalam beberapa aspek, antara lain:
- Menikmati hidup
- Beradaptasi dan bangkit dari kesulitan
- Keseimbangan berbagai elemen kehidupan, seperti keluarga dan finansial
- Merasa aman dan nyaman
- Merasa percaya diri dan utuh
Semua aspek kesehatan saling terkait, dan seseorang harus bertujuan untuk kesejahteraan dan keseimbangan secara keseluruhan sebagai kunci kesehatan yang baik.
(*)