Parapuan.co - Reksa dana dan emas adalah dua instrumen investasi yang paling banyak dijadikan pilihan.
Dua instrumen investasi ini aman populer karena dinilai aman, tidak berisiko tinggi untuk para investor pemula.
Mengingat dua-duanya sama populer dan aman, maka banyak investor pemula yang masih bingung memilihnya.
Investor pemula pun masih bimbang investasi mana yang kiranya cocok untuk mereka.
Baca Juga: 4 Mitos Investasi yang Menjerumuskan, Salah Satunya Soal Reksa Dana
Alhasil, investor yang baru mulai investasi pun mencoba menanamkan modalnya pada dua instrumen tersebut.
Bagaimana dengan Kawan Puan? Apakah kamu termasuk yang berinvestasi pada keduanya atau hanya salah satu?
Jika kamu baru akan memulai investasi dan sedang galau memilih, ada baiknya kamu mengetahui dulu perbedaan dari investasi reksa dana dan emas.
Siapa tahu setelah menyimak informasi yang dikutip dari Nova ini, kamu semakin mantap menentukan pilihan!
1. Investasi pada reksa dana
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan.
Dana yang sudah terhimpun dari para investor kemudian diinvestasikan oleh manajer investasi melalui portofolio efek.
Investor yang telah menanamkan dananya di reksa dana, bisa mendapat keuntungan dari pertumbuhan harga untuk unit tersebut.
Baca Juga: Berbeda dari Konvensional, Ini 7 Fakta Reksa Dana Syariah dan Cara Pembeliannya
Tentu, peluang menikmati pertumbuhan harga unit penyertaan itu akan seimbang atau selaras dengan risikonya.
Apabila Kawan Puan berinvestasi pada produk reksa dana, kamu tak perlu jadi investor ahli karena ada manajer investasi yang mewakili.
Di samping itu, untuk investasi reksa dana tidak selalu diperlukan banyak modal.
Kamu bisa memulai investasi dengan harga terjangkau, yaitu minimal dari Rp10.000 saja.
Sebagai informasi, ada empat jenis reksa dana yang dapat menjadi pilihan, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.
Walau demikian, kamu perlu tahu pula risiko berinvestasi pada reksa dana untuk berjaga-jaga.
Risikonya, kamu dapat kehilangan modal ketika kondisi pasar keuangan memburuk karena investasi hanya tertuang dalam bentuk kertas.
Baca Juga: Sebelum Investasi Emas, ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan agar Aman
Investasi emas disebut lebih tepat jika digunakan untuk jangka panjang karena harganya cenderung stabil.
Kamu bisa berinvestasi pada perhiasan emas atau emas batangan, dan membelinya secara online maupun offline.
Menariknya, kini untuk investasi emas kamu tak perlu memegang wujud emas itu sendiri.
Pasalnya, kamu bisa menabung emas secara daring melalui platform marketplace yang sudah bekerja sama dengan Pegadaian dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Tak cukup sampai di situ, investasi atau pembeliannya juga bisa dilakukan dengan cara mengangsur.
Investasi emas melalui situs-situs terkait jauh lebih mudah ketimbang menyimpan emas sendiri di rumah mengingat risiko kehilangannya semakin tinggi.
Itulah tadi perbedaan antara investasi reksa dana dan emas yang perlu Kawan Puan ketahui.
Baca Juga: Bisa Dilakukan Bareng Sahabat, Ini Langkah Arisan Emas di Pegadaian
(*)