Parapuan.co - Kegiatan olahraga untuk perempuan pengidap diabetes tipe 2 yang rutin dilakukan dapat memberi manfaat kesehatan yang penting.
Penelitian yang dilansir via MedicalNewsToday menunjukkan olahraga meningkatkan kontrol glukosa darah yang lebih baik dan membantu mengurangi kelebihan berat badan.
Kontrol glukosa darah dan kelebihan berat badan merupakan faktor risiko yang signifikan untuk diabetes.
Sementara itu, jenis olahraga tertentu dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang sering dialami oleh orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes.
Sebaliknya, tidak berolahraga dapat meningkatkan beberapa risiko kesehatan.
Baca Juga: Cukup 10 Menit, Ini 7 Jenis Olahraga untuk Perempuan yang Ingin Menguatkan Otot
Kardiovaskular yang memengaruhi kondisi jantung dan pembuluh darah hingga komplikasi menjadi kemungkinan risiko tidak olahraga untuk perempuan pengidap diabetes tipe 2.
Parahnya kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi yang berkaitan dengan kerusakan pembuluh darah, seperti penyakit mata dan ginjal.
Maka dari itu, penting untuk melakukan olahraga secara rutin.
Hal ini tentunya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada kesehatan tubuh.
Untuk lebih lengkapnya, berikut manfaat aktivitas fisik bagi pengidap diabetes tipe 2.
Bagaimana manfaat olahraga untuk perempuan pengidap diabetes tipe 2?
Menurut American Diabetes Association (ADA), olahraga sangat penting untuk mengelola glukosa darah.
Pankreas membuat hormon insulin yang memungkinkan sel mengambil glukosa dari darah untuk digunakan sebagai energi.
Pada pengidap diabetes tipe 2, masalah yang disebut resistensi insulin terjadi di mana sel-sel menjadi kurang sensitif dan responsif terhadap insulin.
Sebagai tindakan kompensasi, pankreas membuat lebih banyak insulin agar sel-sel merespons.
Namun, karena pankreas tidak bisa mengikuti kecepatan yang diperlukan, kadar glukosa darah akhirnya naik.
Baca Juga: 5 Jenis Olahraga untuk Perempuan Turunkan Kadar Gula Tinggi, Ada Pilates
Kemudian, olahraga membantu melawan efek diabetes tipe 2 dalam beberapa cara.
Ini meningkatkan sensitivitas insulin yang membantu sel menggunakan insulin yang tersedia untuk mengambil glukosa dari darah.
Selain itu, ketika sel-sel otot berkontraksi selama latihan, mereka dapat mengambil glukosa bahkan ketika insulin tidak tersedia.
Efek penurunan glukosa darah dari olahraga bertahan hingga sekitar 24 jam setelah berolahraga.
Seperti apa olahraga atau aktivitas fisik yang tepat untuk melawan efek diabetes?
Semua olahraga membantu melawan efek diabetes dengan meningkatkan penurunan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Jenis olahraga ini dapat membantu pengidap diabetes tipe 2:
Latihan aerobik: latihan aerobik secara teratur menurunkan tekanan darah yang memberikan tingkat glukosa darah rata-rata selama 2-3 bulan terakhir.
Latihan aerobik intensitas sedang hingga tinggi mampu menurunkan risiko kardiovaskular dan kematian keseluruhan pada penderita diabetes.
Latihan resistensi: diabetes merupakan faktor risiko untuk kekuatan otot yang buruk.
Baca Juga: Rutinkan! 4 Jenis Olahraga untuk Perempuan yang Ingin Menurunkan Kolesterol
Latihan ketahanan membantu melawan efek ini, karena meningkatkan massa dan kekuatan otot.
Jenis olahraga lain: orang dewasa yang lebih tua dengan diabetes cenderung memiliki keterbatasan dalam keseimbangan dan fleksibilitas.
Latihan peregangan meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak, sementara latihan keseimbangan mengurangi risiko jatuh dan meningkatkan gaya berjalan.
Tai chi misalnya, dapat meningkatkan keseimbangan, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi gejala diabetes yang mempengaruhi sistem saraf.
Lebih lanjut lagi, lakukan olahraga untuk perempuan pengidap diabetes tipe 2 secara rutin.
(*)