Namun, dengan membuat jadwal setidaknya kamu sudah tahu persis apa saja kebutuhan yang harus kamu lakukan dalam pekerjaan.
Saat membuat jadwal, Kawan Puan bisa memulainya dengan mengecek kapasitas diri, seperti berapa banyak pekerjaan yang dilakukan dalam sehari.
Untuk menentukan hal tersebut, kamu tentunya perlu mengenali pekerjaan kamu sendiri, apakah lebih banyak koordinasi dengan orang lain atau duduk di belakang meja.
Kemudian, kamu bisa melakukan evaluasi terkait berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan masing-masing pekerjaan.
Di sela-selanya, jangan lupa juga untuk menyisipkan waktu untuk istirahat, ya!
Baca Juga: Sebelum Tanda Tangan Kontrak, Lakukan 4 Hal Ini agar Tak Salah Langkah
2. Berani bicara dengan rekan kerja
Ketika kamu harus melakukan hal-hal di luar pekerjaan yang memengaruhi waktu bekerja kamu, Kawan Puan bisa membicarakan hal tersebut dengan atasan dan rekan kerja.
Misalnya, saat kamu harus menemani anak untuk belajar online, sehingga kamu harus meninggalkan pekerjaan selama satu jam.
Apabila memang atasan tidak memberikan izin, Kawan Puan juga bisa meminta pertolongan anggota keluarga lainnya, lho.
Yang terpenting, kamu sudah berani berbicara dengan jujur dengan rekan kerja.
Nah, jika kamu merupakan seorang manajer atau pemilik usaha, kamu bisa memanfaatkan posisi kamu untuk memiliki lebih banyak empati.