Pasalnya, tak semua karyawan kamu memiliki kondisi rumah yang kondusif dan ideal untuk bekerja dari rumah.
3. Atur alarm berhenti
Agar tidak keterusan bekerja, kamu juga bisa mengatur alarm untuk memberikan batasan kapan kamu harus menutup laptop.
Jika perlu, matikan pula ponsel kamu jika waktu sudah menunjukkan jam yang sudah melebihi batas waktu tadi.
Dengan demikian, kamu memiliki waktu untuk sendiri atau keluar di luar pekerjaan yang membuat pusing.
“Dengan kita tegas, kita bukan sedang sombong sama orang kantor atau susah diajak bekerja sama. Tapi, kita sedang menghormati waktu kita sendiri supaya kita bisa provide perhatian yang sama dengan keluarga kita juga,” jelas Samuel.
Baca Juga: PT Nindya Karya (Persero) Membuka Lowongan Kerja BUMN, Cek Posisinya
4. Stand up meeting
Di kantor, kamu juga bisa memberikan saran untuk mengadakan forum diskusi untuk membahas perkembangan atau masalah yang dihadapi anggota tim kerja.
Salah satunya adalah dengan menerapkan metode stand up meeting setiap pagi yang berjalan selama 10 sampai 15 menit.
Dalam meeting tersebut, masing-masing anggota tim akan diberikan kebebasan untuk berbicara tentang apa pekerjaan sampai hambatan yang mereka alami.
Jadi, kamu dan tim pun bisa sama-sama mencari solusi apabila dibutuhkan.
5. Ambil cuti
Terakhir, apabila Kawan Puan sudah merasa burnout hingga performa menjadi tidak maksimal, sebaiknya segera ambil cuti.