Tak perlu khawatir, kini wanita karir tetap bisa memberikan ASI eksklusif meski sibuk dengan pekerjaan.
Dokter Dimple kemudian memberikan beberapa tips yang dapat Kawan Puan lakukan agar pemberian ASI eksklusif dapat berjalan lancar.
Rutin dan Teratur Memerah ASI
Menurut dr. Dimple, proses produksi ASI menganut prinsip supply dan demand. Apabila payudara penuh, berarti demand atau kebutuhannya sedikit. Sementara, kalau ASI dibutuhkan maka payudara pun harus dikosongkan.
Oleh karena itu, hal yang perlu Kawan Puan lakukan adalah rutin memerah ASI setidaknya 2-3 jam sekali.
“Jadi, kalau ibu sedang bekerja, ibu harus pumping dengan ritme seperti sedang menyusui, yaitu 2-3 jam,” jelas dr. Dimple.
Baca Juga: Mengapa Bayi Sebaiknya Minum ASI hingga 2 Tahun? Ini Alasannya
Lebih lanjut lagi, ia juga menyarankan untuk memerah ASI terlebih dahulu jika dirasa ada kegiatan yang membutuhkan waktu panjang, seperti rapat.
“Dan kalau misalnya ada kerjaan harus meeting, misalnya sudah pumping jam 9 pagi, lalu meeting jam 12 siang. Kalau khawatir meeting akan ngaret dan kemudian tidak pumping, sebaiknya pumping dulu sebelum meeting jam 11,” saran dr. Dimple.
Mendiskusikan dengan Atasan
Para perempuan karier yang akan memerah ASI di kantor juga sebisa mungkin membicarakan perihal tersebut dengan atasan.
“Kamu bisa bilang permisi sama atasan karena itu adalah hak setiap ibu untuk bisa memberikan ASI. Tetapi, sekali lagi tidak alasan untuk tidak pumping,” ujar dr. Dimple.
Jangan Absen Memerah ASI
Dokter Dimple juga menghimbau untuk mengosongkan payudara secara rutin. Tindakan tersebut merupakan hal yang sangat penting dilakukan ibu menyusui.